Intisari-Online.com - Pohon yew, pohon legenda yang gelap, bengkok, dan penuh teka-teki, menjulang di atas halaman-halaman gereja di seluruh Eropa.
Keberadaan pohon yew adalah pemandangan umum, terutama di Inggris Raya, namun hanya sedikit orang yang menyadari berapa usia dari rohon-pohon ini.
Dianggap sebagai pohon tertua di Eropa, yew yang berdiri di halaman gereja St. Cynog's di Powys, Wales, mungkin berusia lebih dari 5.000 tahun.
Menurut Woodland Trust, ada lebih dari 250 pohon yew di Inggris yang diklasifikasikan sebagai "kuno."
Ini berarti mereka telah tumbuh selama lebih dari 900 tahun.
Pohon yew sebenarnya sulit diketahui umurnya secara akurat, sehingga pada tahun 2014 pohon yew di St. Cynog's menjadi sasaran sejumlah tes yang berbeda.
Janis Fry, seorang ahli penuaan pohon, yakin bahwa pohon tersebut adalah pohon non-klonal tertua di Eropa, menurut The Express.
Pengujian yang dilakukan oleh Institut Kehutanan menyimpulkan bahwa pohon tersebut memiliki jumlah cincin 120 per inci, yang berarti umurnya sekitar 5.000 tahun.
Pohon non-klonal tertua di dunia, menurut catatan resmi, adalah pinus bristlecone di California selatan, yang secara akurat berumur 5.068 tahun.
Hingga 2014, diperkirakan bahwa pohon tertua di Eropa adalah Fortingall Yew, di Perthshire, Skotlandia, yang diperkirakan berumur antara 3.000 dan 5.000 tahun.
Namun, menurut The Woodland Trust, St. Cynog Yew mungkin lebih tua dari itu.
Hal yang membuat sulit mendeteksi umur pohon karena seiring bertambahnya usia, batang tengah terbelah menjadi dua atau beberapa batang utama, sehingga mencegah penanggalan yang akurat cincin inti kayu.
Baca Juga: CCTV: Inilah Detik-Detik Terjadinya Ledakan Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar
Selain penampilannya yang rusak dan membusuk, pohon yew kuno di Inggris Raya memiliki tanda sejarah.
Menurut The Woodland Trust, sebuah peluru meriam yang diperkirakan bersarang di sana sejak Perang Saudara Inggris (1642–1651).
Memang, jika penanggalan pohon Yew ini benar, itu maka pohon ini lebih dari sekadar anakan pohon saat pembangunan Stonehenge, dan sudah berusia berabad-abad ketika Piramida Agung Giza dibangun.
Pada saat orang Romawi menginjakkan kaki di Inggris, usianya sudah ribuan tahun.
Pohon yew ditemukan di halaman gereja di seluruh Inggris Raya, sebagian karena mitologi kuno.
Pohon Yew identik dengan kematian dan kebangkitan, dan sering ditampilkan dalam tradisi Celtic dan Yunani sebagai simbol pembusukan dan regenerasi.
Ini mungkin karena dedaunannya yang selalu hijau dan umurnya yang sangat panjang, selain karena kekuatan regeneratifnya.