Akhirnya Terungkap! Teks Pembalseman Mesir Tertua yang Usianya Lebih dari 3.500 Tahun Ini 'Membocorkan' Bagaimana Wajah Orang Mati Diperlakukan

Senin, 22 Maret 2021 | 18:51
The Sun

Mumi Anak yang Ditemukan di Makam Mesir Kuno

Intisari-Online.com - Wajah orang mati di Mesir Kuno dirawat secara khusus dengan kain linen merah suram sebelum dimumikan dan dikuburkan.

Seorang Egyptologist menulis PhD-nya menemukan teks kuno di dalam Papirus Louvre-Carlsberg yang menguraikan langkah-langkah rumit ini.

Dokumen yang tidak lengkap dan usang ini kira-kira berasal dari 3.500 tahun yang lalu.

Diperkirakan papirus itu memiliki panjang total meter.

Baca Juga: Dengan Gamblang Sebut Ayu Ting Ting Jadi Wanita yang Ada di Hatinya, Ivan Gunawan Pun Ngamuk Saat Dituding Hubungannya dengan Sang Biduan ini Settingan: Lo Gila Kali, Tapi Hubungan Gue Ama Ayu itu On Off...

Dan sekarang terungkap rahasia mengawetkan muka!

Para ahli tidak pernah tahu tentang bagian proses ini sebelumnya.

Ahli Mesir Kuno Dr Sofie Schiodt, dari Universitas Kopenhagen, mempelajari teks kuno ini.

Dari situ dapat diketahui bahwa linen merah direndam dalam cairan yang dimasak dari "zat aromatik nabati dan pengikat", seperti dilansir Daily Mail.

Baca Juga: Mulai Pertanyakan Keberadaan sang Ayah, Sherrin Tharia Jawab Begini Beritahu 2 Anaknya soal Zumi Zola

Saat dioleskan ke wajah, ramuan ini akan "membungkusnya dalam kepompong pelindung dari bahan yang harum dan anti bakteri".

Tidak hanya menghindari pembengkakan pada wajah, proses ini juga untuk mencegah serangga untuk datang.

'Perawatan wajah' orang Mesir Kuno ini harus diulang setiap 4 hari sebagai bagian dari seluruh ritual mumifikasi.

Itu hanya bagian dari rangkaian panjang ritual yang dilaporkan mencakup 17 prosesi, memungkinkan orang untuk memberi penghormatan kepada tubuh selama fase yang berbeda.

Baca Juga: Hotel Cynthiara Alona Jadi Sarang Prostitusi, 15 Anak Dibawah Umur Pun Jadi Korban, Rupanya inilah Alasan Hotel itu Akhirnya Digunakan untuk Bisnis Esek-esek...

Secara keseluruhan, mereka butuh waktu 70 hari.

35 hari jadwal pengeringan dan 35 hari lainnya untuk proses pembungkusan.

Risalah yang membahas perawatan herbal dan masalah kulit merupakan bagian penting dari papirus, yang diterjemahkan pada tahun 2018.

Penafsiran yang lebih lengkap sedang dilakukan.

Baca Juga: Cantik Banget, Inilah Sosok Chelsie Monica, Host Duel Maut Dewa Kipas Melawan Grand Master Irene Sukandar, Bukan Orang Sembarangan

Di lokasi kedua dari Koleksi Carlsberg (Universitas Kopenhagen), detail lebih lanjut ditambahkan ke gambar.

Mumi dari periode itu tampaknya memiliki ciri khas.

Untuk proses yang begitu penting, tidak banyak yang merinci cara kerjanya.

Universitas Kopenhagen menulis praktik itu "mungkin diteruskan secara lisan".

Baca Juga: Krisdayanti Menangis Sejadi-jadinya saat Berikan Pesan Menyentuh Ini kepada Aurel Hermansyah yang Akan Menikah: Aku Tidak Memintamu untuk Mencintaiku Seluas Samudra

Ancient Origins menulis tentang prosedur terkenal untuk membuang organ, termasuk urusan yang menjengkelkan namun penting untuk mengakses otak melalui hidung.

Pekerja kemudian akan “mensterilkan rongga dada dan perut”.

Mayat kemudian dimandikan dengan "cairan asin yang mengandung campuran soda ash dan natrium bikarbonat".

Proses ini mengosongkan tubuh dari cairan dan mencegah pembusukan.

Baca Juga: Banyak Hati yang Terluka oleh Aksi Serong Krisdayanti dan Raul Lemos, Kedua Anak sang Diva Tak Segan Ungkap Sisi Gelap Ibu Kandungnya Sendiri: Mimi Ajak ke Kamarnya Om Itu

Pada akhirnya, tujuannya adalah mengantarkan jenazah ke akhirat, dilengkapi dengan semua yang mereka butuhkan untuk perjalanan tersebut.

(*)

Tag

Editor : Muflika Nur Fuaddah