Suar.ID - Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan sebuah kondisi rumah mewah yang dalam keadaan berantakan.
Rupanya rumah mewah ini Habis dibongkar untuk dijual oleh penyewa rumah tersebut.
Video ini di unggah oleh sebuah akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin (22/3/2021).
Mulanya video ini memperlihatkan sebuah rumah mewah yang nampak bagian lantai dan dindingnya rusak.
Terlihat pula puing-puing marmer yang berserakan.
Kemudian terdengar suara seorang pria yang diduga perekam mengatakan kalau ini semua sudah benar-benar kurang ajar.
"Ini mah sudah bener-bener kurang ajar pak," ujar si perekam.
"Ini udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," lanjutnya.
Kemudian si perekam pun mulai naik ke lantai 2.
Baca Juga: SURVEI: Lebih dari 60 Persen Anak Muda di Jakarta Ternyata Tidak Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Lantai 2 rumah mewah ini pun kondisinya tak kalah mengenaskan dengan kondisi di bawah.
Banyak puing bertebaran bahkan kusen jendela dan pintu pun habis dijongkel.
Mengetahui unggahan ini banyak netizen yang terheran-heran.
Pasalnya para perampok ini sangat niat menguras habis rumah tersebut.
"Kenapa g sekalian bongkar pondasi sih.. gilaaaaaak rumah mewah dah sampe kek rumah hantu buat uji nyali," tulis akun @iniiakuuu_25.
"Gila bener maling jaman sekarang," lanjut akun @melaafril.
"Gak sekalian atap rumah nya juga di bobol lah," komen akun @guzelimani.
"Rumah nya di telanjangiin," terus akun @amaliyahnrdh.
Pelaku Tertangkap
Dilansir TribunJakarta.com, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo menjelaskan kalau saat ini sudah ada 3 kuli yang membongkar rumah mewah ini yang diamankan.
Pihaknya pun memeriksa para kuli untuk mengetahui siapa yang menyuruh mereka membongkar rumah tersebut.
"Modusnya mendapat order bongkaran rumah kosong. Jadu kusen, ubin, keramik dibongkar.
"Tiga kuli sudah diamankan dan dua orang terduga yang menyuruh sedang dalam pencarian," kata Ady saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).
Selanjutnya, orang yang mempekerjakan para kuli ini juga telah diperiksa.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Manurung juga menjelaskan kalau peristiwa ini terjadi pada Sabtu (20/3/2021).
Rumah mewah ini sendiri berada di Kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.
Pada saat kejadian, rumah ini sedang disewakan oleh terduga pelaku.
"Korban adalah pemilik rumah ditempat kejadian, yang merupakan peninggalan orang tuanya, dan saat ini dalam keadaan kosong tanpa penghuni," kata Manurung kepada wartawan.
Kemudian, Manurung juga menerangkan kalau kasus ini terungkap saat kerabat korban melihat adanya aktivitas bongkar material di rumah mewah ini.
Ia pun mencoba bertanya pada para pekerja yang sedang membongkar material di rumah ini.
Para kuli ini mengaku kalau hanya disuruh bosnya.
Ada 3 kuli disana yang mengaku mendapat upah Rp 125.000 per hari untuk pekerjaanya ini.
"Atas kejadian tersebut, saksi menghubungi security komplek, dan pihak Kepolisian," kata Manurung.
Dari ketiga kuli yang diamankan, polisi pun memeriksa bos mereka yang berinisial S alias Nondol.
S sendiri mengaku kalau dirinya mengerahkan anak buahnya ini karena ditawari saudara H.
Ia pun telah menyepakati pembelian material ini seharga Rp 15 juta.
H dan seorang berinisial A ini kini tengah diburu oleh polisi.
"S mengaku dirinya telah menerima penawaran penjualan atas kayu yang masih terpasang di rumah tersebut dari H dengan kesepakatan harga Rp 15 juta dan telah dibayar Rp 6 juta," kata Manurung.
"Tapi dengan kesepakatan S untuk mengambil sendiri kayu yang ada ada di rumah korban," lanjutnya.