Suar.ID - Sebuah video balap liar baru-baru ini viral di media sosial.
Mengutip dari Kompas.com, tayangan berdurasi enam detik itu menunjukkan dua orang pengendara sepeda motor sedang beradu kecepatan.
Namun nahas, salah satu pengendara tiba-tiba menyenggol sepeda motor lawannya, yang diketahui sedang melakukan aksi balap liar di salah satu ruas jalan raya di Kota Padang Sidempuan.
Pengendara yang disenggol pun terpental jauh, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Benar, lokasinya berada di Kota Padang Sidempuan," ujar Kepala Polisi Resor Padang Sidempuan AKBP Juli Prihartini lewat pesan singkatnya, Jumat (19/3/2021).Juli yang juga satu-satunya polwan menjabat sebagai Kapolres di wilayah Polda Sumatera Utara ini menceritakan, kecelakaan akibat aksi balap liar itu terjadi pada Rabu (17/3/2021) sore.
Lokasinya berada di Jalan Jenderal H Abdul Haris Nasution, Desa Siloting, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Kota Padang Sidempuan.
Saat itu, satu unit sepeda motor Suzuki Satria yang dikendarai korban ARKS (18), warga Kecamatan Padang Sidempuan Selatan melaju kencang bersamaan dengan satu unit sepeda motor Yamaha RX King yang dikendarai RANH, warga Kecamatan Padang Sidempuan Utara.
Tiba-tiba, ketika beradu kencang, kedua sepeda motor bersenggolan.
Dan menyebabkan korban hilang kendali, hingga terpental jauh, menabrak tiang listrik, dan berhenti ketika masuk di areal persawahan.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak dapat terselamatkan.
"Korban meninggal dunia, sedangkan satu pengendara sepeda motor (lawan balap korban) lainnya hingga saat ini belum diketahui keberadaannya," ujar Juli.Menurut informasi, lokasi tempat terjadinya kecelakaan memang sering kali digunakan sekelompok pemuda untuk melakukan aksi kebut-kebutan.
Bahkan, kecelakaan serupa bukan kali pertama terjadi dan sudah sering memakan korban jiwa.Juli mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya sudah sering melakukan patroli hingga penindakan yang tegas.
"Namun, mereka (pebalap liar) selalu kucing-kucingan dengan keberadaan petugas," kata Juli.
Selanjutnya, pihaknya bersama dengan dinas dan instansi terkait akan lebih serius menyikapi kejadian tersebut.
"Kami akan terus dan secara rutin melakukan patroli, kemudian membuat pos terpadu di wilayah yang rawan adanya aksi balap liar," ucap Juli.
Kemudian, membuat pita kejut di beberapa titik jalan yang dijadikan aksi balapan.
Menambah papan imbauan dan peringatan, serta memberikan tindakan hukum kepada pengendara yang membahayakan pengguna jalan lainnya.