Suar.ID - Sosok diduga Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin, Banda Aceh, setelah dinyatakan hilang dalam tsunami Aceh tahun 2004.
Bahkan, karena belasan tahun tak ada kabar, keluarga mengira Asep telah tiada.
Mereka telah menggelar upacara dan doa kematian bagi Abrip Asep.
Polisi tersebut juga telah mendapatkan gelar anumerta.
Mendapat kabar pria diduga Asep ditemukan, keluarga merasa bahagia dan bersyukur.
"Percaya enggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan ternyata masih hidup," tutur adik kandung Abrip Asep, Burhan di Dusun, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (18/3/2021).
Burhan mengemukakan, Asep adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.
Asep yang merupakan anggota Brimob, dinyatakan hilang dalam insiden tsunami saat ia ditugaskan ke Aceh pada tahun 2004.
Ketika itu Asep berpangkat Ajun brigadir polisi (Asbrip). Ketika sang kakak hilang, Burhan masih berusia 17 tahun.
Kini, adik Asep tersebut telah berumur 34 tahun.
Jika pria yang ditemukan tersebut adalah Asep maka kerinduan keluarga selama belasan tahun akan tertuntaskan.
"Campur aduk, senang sekaligus haru.Sudah 17 tahun, kami sangka meninggal dunia," ujar Burhan.
Beberapa hari lalu, teman satu angkatan dari Asep datang ke rumah dan membawa kabar bahagia untuk keluarga Asep.
Dia menunjukkan foto pria pasien RSJ yang diduga ialah sang kakak.
Begitu melihat raut wajah pria yang ada di foto tersebut, keluarga yakin bahwa itu adalah Asep.
"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," kata Burhan.
Sang kakak, ujar dia, memiliki tahi lalat di telinga kanan dan bekas jahitan di kening.
"Itu luka waktu dia keci, jatuh di kamar mandi," kata Burhan.
Di satu sisi, meski meyakini sosok tersebut adalah Asep, keluarga menanti tes DNA yang akan dilakukan terhadap pria di RSJ tersebut.
"Dari awal dikasih lihat, keluarga yakin itu Asep. Teman-teman SMA-nya yang datang juga yakin itu Asep. Tapi tunggu kepastian nanti," kata dia.
Adapun, tes DNA akan dilakukan oleh pihak Polda Aceh terhadap pria yang diduga adalah Asep.
"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy.
Untuk memastikan bahwa pria tersebut adalah Asep, keluarga Abrip Asep di Dusun 1, Desa Natar, Kecamatan Natar, Lampung pun diterbangkan ke Aceh.
"Sudah dikoordinasikan dengan kakak dan adik dari Abrip Asep, Mahyudin dan Saiful," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
"Rencana (keluarga) diterbangkan besok pagi, siang sampai di Aceh," lanjut dia.
Kabar ditemukannya kembali polisi yang 17 tahun menghilang dalam tsunami Aceh ini mulanya diketahui melalui video beredar di WhatsApp.
Video itu menggambarkan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di RSJ Banda Aceh dan viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021).
Dia terlihat bergembira saat menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.
"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa," ujar dia dalam video itu.