Suar.ID -Beberapa waktu lalu, sebuah kisah tak biasa menajadi viral di media sosial.
Kisah ini menceritakan seorang pria yang setia pada istrinya meski belahan hatinya ini sakit keras.
Kisah ini mulanya diunggah oleh sebuah akun TikTok @sofianhadi19 pada Minggu (7/3/2021).
Pada unggahan akun ini memperlihatkan video seorang pria sedang memancing di laut.
Kemudian muncul keterangan mengenai pria yang sedang memancing ini.
"Bapak saya tidak pernah selingkuh sekalipun.
Bahkan ibu saya menyuruh bapak saya untuk menikah lagi.
Saat ibu saya sakit keras dan terjebak di kursi roda bertahun-tahun, bapak saya menolak.
Masih terus setia, belajar jadi perawat, membersihkan luka ibu setiap hari sampai beliau wafat.
Saya tidak pernah melihat bapak saya memukul ibu, membanting sesuatu, ataupun berkata kasar.
Bapak pekerja keras, tidak pernah mengeluh atau sedih.
Saya cuma melihat beliau menangis sekali seumur hidup saya.
Saat ibu saya meninggal dalam tidurnya, tidak bernapas lagi di pagi harinya tanpa pamit.
Semoga saya bisa menjadi suami yang mampu mencintai seseorang sedemikian besarnya," tulisnya.
Viral kisah pria memilih tetap setia meski diminta istrinya untuk menikah lagi
Keterangan Pengunggah
Dilansir Tribunnews.com, video haru ini diunggah oleh sang anak yang bernama Sofian (36) dari Malang, Jawa Timur.
Sofian mengungkapkan kalau ayahnya ini terus saja menemani ibunya sejak menikah.
Bahkan ayahnya ini dengan setia menemani dan merawat istrinya yang sakit sejak tahun 1994.
Suatu ketika saat sedang sakit, ibu Sofian ini sempat meminta suaminya untuk menikah lagi.
Diminta istri menikah lagi.
"Ibu saya menyuruh bapak saya menikah lagi."
"Karena ibu merasa tidak dapat melayani bapak sebagai seorang istri," ujarnya.
Tak pernah disangka, sang ayah ini tetap saja memilih untuk setia dan merawat istrinya yang sedang sakit.
"Tapi bapak sama sekali enggak pernah berpikir mau meninggalkan ibu dan menikah lagi," ungkap Sofian.
"Bapak saya terus setia menemani ibu saya sejak menikah," sambungnya.
Sofian pun mengungkapkan kalau ibunya ini kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada 1 Desember 2006 silam.
Mengetahui sifat sang ayah, ia pun mengaku menjadikan hal tersebut sebagai teladan.
Menurutnya, sang ayah ini merupakan sosok pria yang setia dan juga bertanggung jawab.
"Saya sebagai anak bercita-cita ingin bisa setia, sabar, dan bertanggung jawab seperti beliau," katanya.
"Menjadi seorang suami itu enggak gampang, saya ketemu godaan terus."
"Makanya saya kalau ingat bapak, saya enggak mau aneh-aneh," imbuhnya.