Suar.ID -Belum lama ini warga Kota Serang dibuat heboh.
Bagaimana tidak, heboh aksi konvoi puluhan remaja yang mengendarai sepeda motor dan dipersenjatai senjata tajam.
Diketahui kejadian ini terjadi pada Sabtu (6/3/2021).
Dilansir TribunWow.com, sejumlah senjata yang dibawa segerombolan remaja itu di antaranya celurit, golok, hingga gergaji es.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten, Kombes Martri Sonny menyebut konvoi geng motor All Star Serang Timur itu bertujuan untuk balas dendam.
Menurut Sonny, ada sekira 100 orang yang tergabung dalam konvoi tersebut.
"Niatnya mencari dan melakukan balas dendam kepada geng motor lainnya," ucap Sonny, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/3/2021).
Aksi balas dendam itu bermula saat seorang anggota geng motor All Star Serang Timur dianiaya geng motor lain pada Januari 2021 lalu.
AG selaku ketua geng motor All Star Serang Timur lantas merencakan aksi balasan.
Ia pun menghasut anggotanya untuk balas dendam, dimulai dengan kovoi di jalan protokol Kota Serang.
Ajakan itu disebarkannya lewat pesan WhatsApp.
Kemudian, pada Sabtu (6/3/2021) pukul 01.00 WIB, mereka berkumpul dan mencari kelompok lainnya.
"Mereka bergerak ke SMPN 16 Kota Serang, sudah bertemu dengan beberapa geng motor," jelas Sonny.
"Ada lima geng motor bergabung. Kemudian menuju daerah Kilasah, Kasemen, lanjut ke Trondol."
Di lampu merah Ciceri, Kota Serang, mereka lantas memblokade jalan.
Bahkan, anggota geng motor memamerkan senjata tajam yang mereka bawa.
"Terakhir di seputaran traffic light Ciceri, mereka mengacungkan senjata.
"Mareka tidak ketemu, akhirnya mereka pulang dan membubarkan diri," kata Sonny.
Meski geng itu sempat membuat warga sekitar cemas, Sonny memastikan tak ada korban jiwa dalam aksi konvoi tersebut.
Polisi pun telah menangkap 10 pemuda yang tergabung dalam aksi konvoi senjata tajam.
Sementara itu, 26 orang lainnya sudah diidentifikasi dan masih dalam pengejaran polisi.
"Tidak ada (korban) sampai sejauh ini. Kita tidak mendapatkan laporan ada korban luka," tambah Sonny.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi menyebut akan mengejar para pemuda itu ke mana pun hingga tertangkap.
"Kalau (pelaku lain) kabur, akan kami buru sampai ke lubang semut," jelas Edy, Minggu (7/3/2021).
Edy juga membantah ada korban jiwa dalam aksi tersebut.
"Tidak ada (luka bacok), meraka hanya aksi show force saja setelah itu mereka balik kanan. Isu luka itu hoaks," lanjutnya.