Putri Wapres Try Sutrino Dipinang Mantan Menhan, Rupanya Punya Profesi tak Sembarangan!

Rabu, 03 Maret 2021 | 08:30
kompas.com

Putri tertua mantan Wapres Try Sutrisno yang dipinang eks Menhan ternyata punya profesi tak sembarangan.

Suar.ID -Putri mantan Wapres Try Sutrisno (89) Dipinangeks Menhan, Rupanya Punya Profesi tak Sembarangan!

Nama anak perempuan Wapres ke-6 RI periode 1993-1998 tersebut bernama drg Nora Tristyana MARS.

Nora Tristyana bukan orang sembarangan.

Baca Juga: Asal Nyerocos Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Abu Janda Dilaporkan Tengku Zulkarnain ke Wapres: Dia Jatuh Murtad!

Selain seorang dokter gigi, dia adalah istri jenderal TNI bintang empat yang juga mantan Menteri Pertahanan.

Di samping itu, Nora Tristyana memiliki dua adik yang kini berpangkat jenderal juga dan berdinas di TNI AD dan Polri.

Baca Juga: Kisah Tragis Dibalik Sosok Joe Biden, Mantan Wapres Obama Sekaligus Calon Presiden Baru Amerika Serikat: Hampir Nekat Bunuh Diri saat Istri dan Putrinya Tewas

Berikut fakta-fakta Nora Tristyana:

1. Putri Tertua Jenderal Try Sutrisno

Nora Tristyana adalah putri tertua pasangan Try Sutrisno-Tuti Sutiawati.

Nora memiliki dua adik laki-laki yang bernama Firman Santyabudi dan Kunto Arief Wibowo.

Baca Juga: Mengaku Siap Menjadi Capres di 2024 meskipun Dibanjiri Cibiran, kini Giring Mantap Membahas soal Posisi Wakil Presidennya: Untuk Wapres Jujur saja, Saya...

2. Istri Jenderal dan Mantan Menhan

Nora Tristyana adalah istri Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu adalah Menteri Pertahanan (Menhan) era Presiden Joko Widodo (2014-2019) yang digantikan Letjen (Purn) Prabowo Subianto.

Meski suaminya tak lagi menjadi pejabat, drg Nora Ristyana MARS masih dipercaya sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri (DPK) Unit TNI AD Periode 2020-2024.

Hal tersebut menjadi hasil mufakat seluruh peserta Musyawarah Korpri Unit TNI AD yang diselenggarakan di Aula Graha Zeni Pusziad, Jakarta, Kamis (17/12/2020) lalu, melansir Warta Kota.

Nora Tristyana merupakan calon petahana, dimana sebelumnya ia telah mengabdi sebagai Ketua DPK Unit TNI AD di periode 2015-2019.

Masa jabatan Ketua DPK Unit TNI AD 2020-2024 merupakan periode kepemimpinannya yang kedua.

Mengutip Warta Kota, Informasi ini diperoleh dari website resmi TNI AD.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO

Mantan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu

Baca Juga: Kasus Corona di Indonesia telah Melampaui China di Masa New Normal, Wapres Ma'ruf Amin Salahkan Warga: Masyarakat Jangan Terpapar dan Terkapar!

3. Kedua Adiknya Jenderal Polri

Nora Tristyana memiliki dua adik lelaki.

Keduanya kini telah berpangkat jenderal.

Satu jenderal polisi, satunya lagi jenderal TNI.

Adik pertamanya adalah Firman Santyabudi yang kini berpangkat jendral polisi bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen).

Setelah menjadi Kapolda Jambi, Firman sekarang Asisten Logistik Kapolri.

Sementara sang adik kedua adalah Brigjen TNI, Kunto Arief Wibowo.

Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo sejak 9 April menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Melansir dari Wikipedia, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 Maret 1971.

Sementara, Irjen Firman Santyabudi lahir 17 November 1965 alias beda 6 tahun.

Firman merupakan alumniAkpol1988, sedang sang adik alumni Akmil 1992.

Baca Juga: Ibunda Wafat, Jokowi Minta Menteri Tak Perlu Melayat ke Solo dan Tetap Fokus Bekerja, Wapres: Sikap Luar Biasa

Sekilas Ayah Nora Tristyana, Try Sutrisno, Mantan Wapres RI

antaranews.com
antaranews.com

Mantan Wapres, Try Sutrisno

Sama seperti sang anak, Jenderal (Purn) Try Sutrisno juga memulai karir militernya setelah menyelesaikan penddikan di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD).

Try Sutrisno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 November 1935.

Ayahnya, Subandi adalah seorang sopir ambulans, sedangkan ibunya, Mardiyah adalah seorang ibu rumah tangga.

Seperti dilansir dari Tribunnews Wiki,Try Surtrisno menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di Surabaya. Setelah tamat dari SMP 2 Surabaya, ia kemudian melanjutkan ke SMA 2 Surabaya.

Pada usia 13 tahun, ketika Belanda kembali dan melakukan agresi militer, ia ingin bergabung dengan Batalyon Poncowati untuk ikut berperang.

Namun karena tidak ada yang menganggap keinginan Try serius, maka ia hanya dipekerjakan sebagai kurir.

Tugasnya adalah mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Belanda serta mengambil obat untuk Angkatan Darat Indonesia. Hingga pada 1949, Belanda akhirnya dapat dipukul mundur.

Setelah sebelumnya harus pindah ke Mojokerto karena serangan Belanda itu, setelah mundurnya Belanda Try dan keluarganya akhirnya kembali ke Surabaya.

Di sana Try melanjutkan sekolahnya dan berhasil tamat dari SMA di usianya yang ke-21.

Lulus dari SMA, Try Sutrisno kemudian melanjutkan Pendidikan ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Pendidikan militernya di Atekad selesai pada tahun 1959.

Riwayat Karier:

- Ajudan Presiden Suharto (1974)

- Kepala Staf KODAM XVI/Udayana (1978)

- Panglima KODAM IV/Sriwijaya (1979)

- Panglima KODAM V/Jaya (1982)

- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (1985)

- Kepala Staf Angkatan Darat (1986)

- Panglima ABRI (1988)

- Wakil Presiden (1993-1998)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Warta Kota, Wikipedia, Tribunnews Wiki