Suar.ID -Sekelompok pengendara motor gede alias moge pamer arogansi, nekat terobos Ring 1 Istana Presiden.
Aksi nekat mereka akhirnya diganjar Pasukan Pengamanan Presiden alia Paspampres dengan tendangan.
Tak hanya itu, mereka juga bakal berurusan dengan pihak kepolisian, yang memang berencana memanggil mereka.
Sekira seminggu yang lalu, tepatnya pada Minggu (21/2), sekelompok pengendara moge menerabas Ring 1 di depan Istana Presiden.
Seperti dilaporkan Tribunnews.com pada Senin (1/3), Polda Metro Jayaberencana memanggil mereka.
Pihak kepolisian mengaku sudah mengantongi identitas para pengendara sok jagoan itu.
"Besok (hari ini, 1 Maret, red) mereka menyanggupi untuk datang," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar kepada wartawan, Minggu (28/2).
Fahri juga mengatakan,pihak kepolisian diketahui memanggil satu orang untuk menghadiri pemeriksaan tersebut.
Namun, pengendara moge itu akan membawa teman-temannya yang turut hadir dalam insiden tersebut.
"Kita kan undang kan ada satu orang. Tapi mereka menyanggupi beberapa orang datang," ujar Fahri.
"Kita sudah tahu identitasnya. Tapi dari satu orang itu mengajak orang lain untuk hadir."
Fahri melanjutkan,pemeriksaan kali ini hanya untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pelaku.
Termasuk dengan kemungkinan adanya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan pelaku.
Menurutnya, ada dugaan pelanggaran lalu lintas.
"Jadi kita mengklarifikasi termasuk juga nanti kalau ada pelanggaran protokol kesehatan," tambahnya.
Yang jelas, dugaan sementara adalah pelanggaran lalu lintas.
Komandan Paspampres, Mayor Jenderal Agus Subiyanto, sendiri sudah angkat bicara terkait video penendangan itu.
Dia membenarkan, si penendang anggota moge dalam video tersebut merupakan anggotanya.
Menurutnya pengendara terpaksa ditendang karena menerobos jalan yang sedang ditutup.
Dia bercerita, pada Minggu (21/2) pagi sekitar pukul 06.00 WIB itu, anggotaPaspampres yang sedang melaksanakan tugas pengamanan instalasi di Kantor Wapres terpaksa melumpuhkan pengendara motor yang sedang melaksanakan Sunday Morning Riding (Sunmori).
Mereka terang-terangan memaksa menerobos Jalan Veteran III yang ditutup oleh pembatas jalan (cones).
Dia menambahkan bahwa Jalan tersebut merupakan ring 1, Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jalan tersebut bagian dari instalasi VVIP yang menjadi tugas Paspampres untuk mengamankannya.
"Perlu diketahui bahwa Jalan Veteran III tersebut merupakan Ring 1 Instalasi VVIP yang menjadi tugas pokok Paspampres untuk mengamankan segala hakikat ancaman," katanya.
Pengendara motor, kata Agus, terpaksa ditendang karena penerobosan tersebut merupakan tindakan pelanggaran batas ring 1.
Hal itu diatur dalam buku Petunjuk Teknis Pam Instalasi VVIP yg disahkan oleh Keputusan Panglima TNI tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pam VVIP.
"Tindakan anggota Paspampres tersebut merupakan bentuk kewaspadaan dalam melaksanakan tugas terhadap segala bentuk hakikat ancaman terhadap Instalasi VVIP," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari pengendara motor tersebut.
"Sudah kita koordinasikan dengan kepolisian," kata dia.
Agus membenarkan tindakan anggotanya yang menendang pengendara Moge saat menerobos jalan Veteran III yang sedang ditutup tersebut.
Ia mengatakan anggotanya dapat melumpuhkan dengan cara apa saja, apabila ada potensi yang membahayakan instalasi VVIP.
"Dilumpuhkan dengan cara apa saja, apabila mengancam," katanya.