Suar.ID -Pernikahan memanglah sesuatu yang sakral.
Namun, sebuah kejadian tak biasa dialami oleh pria ini saat akan melangsungkan pernikahannya.
Di depan para Biksu yang sedang mendoakan kedua pengantin, tiba-tiba ibu kandung mempelai pria datang bersama seorang wanita langsung menempelengnya.
Sontak, aksi kedua wanita tersebut membuat heboh para tamu yang hadir dan memilih pergi meninggalkan acara setelah mengetahui kebenarannya.
Melansir dari Eva.vn, Rabu (24/2/2021), baru-baru ini sebuah video yang merekam adegan dua wanita yang ‘menghancurkan’ akad nikah, tersebar luas di jejaring media sosial Thailand.
Dua wanita yang ‘menghancurkan’ pernikahan itu tak lain adalah ibu kandung dan istri sah pria bernama Saranu Mu Kawe (34).
Saranu merupakan seorang petugas polisi, bekerja di kantor polisi Mueang Chainat, Provinsi Chainat, Thailand.
Pada tanggal 18 Februari 2021, petugas polisi ini secara diam-diam melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita.
Saranu diyakini belum bercerai dengan istrinya yang bernama Nipaphan (33).
Ibu kandung pengantin pria itu tahu bahwa menantu perempuannya ramah dan mendukung tindakannya.
Mendengar kabar putranya menikah secara diam-diam, ia pergi ke pesta pernikahan untuk menempeleng putranya.
Berdasarkan rekaman video yang dibagikan secara luas di jejaring sosial, ibu dan istri sah pria itu langsung pergi ke akad pernikahan.
Melihat kedatangan ibu dan istri sahnya, Saranu memandang mereka dengan tatapan tajam.
Pria itu bersikap acuh tak acuh kepada ibu dan istrinya.
Namun karena kesal dengan kedatangan mereka, pria itu menyuruh ibu dan istrinya meninggalkan tempat acara.
“Tolong tinggalkan pernikahan ini. Anda bukan tamu,” katanya dengan suara tinggi.
Selanjutnya, Saranu meninggalkan mereka dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, ia pun melanjutkan akad nikahnya.
Marah dan kesal atas sikap sorang anak, sang ibu langsung mendatangi anaknya dan menemeleng kepalanya.
Padahal saat itu para Biksu sedang mendoakan pasangan tersebut.
Ibu Saranu tidak hanya memukul kepala anaknya dengan keras, tetapi dia juga menarik dan mendorongnya, menyebabkan para tamu undangan yang hadir terkejut.
Tak berhenti sampai disitu, istri sah pria itu memperlihatkan kepada orang-orang di sekitar akta nikah ia dan Saranu.
Diketahui, Saranu dan Nipaphan telah hidup bersama selama 16 tahun.
Dari pernikahan itu, keduanya telah dikarunia dua orang anak, yang tertua berusia 15 tahun dan bayinya berusia 5 tahun.
Video tersebut menjadi viral dan menarik banyak perhatian dari warganet.
Sebagian besar warganet memuji sang ibu karena mencintai dan menghormati menantu perempuannya dan tidak menoleransi perbuatan salah anaknya.
Baca Juga: Sang Suami Akhirnya Ditetapkan jadi Tersangka KDRT, Nindy Ayunda Berikan Reaksi Ini
Dalam sebuah wawancara, ibu ini juga menegaskan akan membela menantu perempuannya, menggugat putranya karena berani melangsungkan pernikahan ilegal dengan "tam tam".
Saat ini Saranu telah diskors dari pekerjaannya karena telah melanggar kode etik dan disiplin sebagai polisi.
Kasus ini juga sedang dalam penyelidikan dan akan diklarifikasi oleh kantor polisi Mueang Chainat.
Ini kata istri sahnya
Bercerita kepada media, Nipaphan mengatakan bahwa dia telah memperingatkan suaminya untuk berhati-hati agar tidak menikah lagi.
Mendengar kalimat itu, Saranu malah menertawakan dengan mengatakan dia akan menghabiskan malam untuk bertugas di kantor polisi.
“Saya awalnya tidak berpikir bahwa suami saya akan menikah,"
"Sebelum pernikahan, dia masih tinggal di rumah dengan saya dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi bekerja shift malam di stasiunnya,” ungkapnya, dikutip dari Thaiexaminer.com
“Saya kemudian berkata kepadanya, ‘Berpikirlah dua kali jika kamu ingin menikah lagi. Tidak apa’,"
"Dia membalas, 'Siapa yang akan menikah? Aku keluar untuk shift malam',” kata Nipaphan.
Secara hukum, orang-orang di Thailand mungkin hanya diperbolehkan memiliki satu istri.
Pada kenyataannya, keadaan sangat berbeda di masyarakat.
Hukum Thailand agak bertentangan dengan tradisi dan praktik kehidupan negara, karena menetapkan bahwa seorang pria hanya boleh menikah sekali, secara resmi.
Namun, banyak pria Thailand memiliki lebih dari satu atau bahkan dua istri yang dikenal sebagai 'mia noi' atau istri minor.
Ini semacam hierarki dengan istri sah dan apa yang disebut pacar jangka panjang.
Saranu pada hari Jumat (19/2/2021), dengan sedih mengatakan kepada media bahwa seluruh pengalaman ini telah menjadi mimpi buruk baginya.
Ia mengaku telah membuat masalah dengan semua pihak termasuk istri barunya, istri lama dan yang lebih penting dengan atasannya di Polisi Kerajaan Thailand.
Petugas polisi itu menggambarkan dirinya sebagai 'pembuat onar' yang telah menyakiti semua orang yang terlibat.
Ia mengatakan bahwa dia siap memikul tanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan.
Dia berkata dia akan mencoba, bagaimanapun, untuk menjadi ayah yang baik bagi kedua putrinya.