Viral Warga Tuban Rame-rame Beli Mobil Baru, Total Sudah Ada 176 Mobil, Kepala Desa: Kemarin Datang Lagi dari Surabaya

Selasa, 16 Februari 2021 | 17:30
Tangkap layar Instagram

Fenomena beli mobil baru di Tuban

Suar.ID - Fenomena beli mobil baru kini tengah tren di lingkungan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Tak tanggung-tanggung, jumlah mobil yang dipesan mencapai ratusan unit.

Menurut pengakuan Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang.

Baca Juga: Bentrok dengan KKB Papua, Prajurit TNI ini Masih Ingin Bergabung dan Sempat Hendak Angkat Senjatanya Kembali Hingga Bikin Panik Rekannya Meski Wajah Terkena Peluru: Sudah, Jangan Kau Urusi Lagi!

Data terakhir kemarin ada 17 mobil baru.

Fenomena ini menarik perhatian warga hingga menjadi viral di media sosial.

Ternyata warga baru mendapatkan uang bernilai miliaran hasil dari penjualan tanah grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina - Rosneft, perusahaan asal Rusia.

Uang itulah yang kemudian mereka gunakan untuk membeli mobil baru.

Bahkan ada satu warga yang membeli mobil baru tidak hanya satu tapi hingga tiga unit.

Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa 7 SR, Pria ini Pun Tetap Khusyuk Jalankan Solat Hingga Buat Netizen Terkagum-kagum: Gempa di Jepang Nggak Ada Harga Dirinya!

Terbaru dari rekaman video pendek yang viral, belasan mobil datang secara bersamaan di desa tersebut.

Mobil yang diangkut menggunakan truk towing itu bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian.

"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," kata Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, Selasa (16/2/2021).

Dia menjelaskan, warga yang membeli mobil itu karena telah mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina - Rosneft perusahaan asal Rusia.

Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil, yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Hingga kini mulai sejak warga mendapat pencairan dari penjualan tanah, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil.

Bahkan, satu orang ada yang memiliki 2 hingga 3 mobil baru.

Baca Juga: Diduga Tak Mau Perawatan, Pria Tak Tahu Malu ini malah Bandingkan Fisik Pacarnya dengan Sang Mantan, Bahkan Sempat Sebut Kata-kata Tak Pantas Hingga Malu Punya Cewek Seperti Dia, Netizen Langsung Geram: Biayain Dong, Jangan Banyak Nuntut Aja Hidup Lo

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," bebernya.

Kades pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata-ratakan mencapai Rp 8 miliar.

Bahkan, ada warga yang dengan kepemilikan lahan 4 hektar menerima Rp 26 miliar.

Ada juga warga Kota Surabaya yang memiliki lahan di sini mendapat Rp 38 miliar.

Sebab, Pertamina menghargai tanah Rp 600 ribu hingga 800 ribu per meter, jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di wilayah ini.

Di desanya sendiri terdapat 840 KK, sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK.

"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangun rumah juga," ujarnya.

Sementara itu, seorang warga setempat, Mulyadi yang juga menjual tanahnya mengaku, membeli mobil untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia tak merinci berapa yang didapat dari hasil penjualan tanah miliknya untuk proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft ini.

"Tanah saya setengah hektare, sebagian uangnya untuk membeli mobil," kata dia. (Tribunnews.com)

Baca Juga: Belanja Online Via Shopee China Selalu Dikirim atas Nama Mr Hu, Terbongkar Identitas Sebenarnya, Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi