Suar.ID -Sempat lama bungkam, Aura Kasih akhirnya ungkap alasannya menggugat cerai sang suami, Eryck Amaral setelah dua tahun menikah.
Aura Kasih sebenarnya tidak ingin pernikahannya bersama Eryck Amaral berakhir dengan perceraian.
Namun apa mau dikata, ketika Eryck Amaral memilih pergi meninggalkan Aura Kasih dan Bella, anaknya yang ketika itu masih berusia 8 bulan.
Eryck Amaral memilih pergi meninggalkan istri dan anaknya untuk bekerja di Bangkok, Thailand.
"Sebelum ada Covid itu (Eryck Amaral) pergi ke Bangkok karena ada kontrak iklan," kata Aura Kasih dalam tayangan kanal YouTube The Hermansyah A6.
Saat Eryck Amaral memutuskan pergi ke Bangkok, Aura Kasih menolak ajakan itu.
Aura Kasih memilih tetap berada di Indonesia karena karir dan bisnisnya ada disini.
"Aku nggak mungkin kesana."
"Nah, setelah itu kami terpisah lagi gara-gara ada Covid ini," lanjut Aura Kasih bercerita ke Ashanty.
Selama berada di Bangkok, Eryck Amaral, diugkap Aura Kasih, semakin sibuk dengan pekerjaannya.
Ketika itu pula Aura Kasih memutuskan untuk bekerja dan tinggal masing-masing.
Eryck Amaral di Bangkok dan Aura Kasih tetap di Jakarta.
"Ya sudahlah kami sendiri-sendiri saja, tapi kami masih family, akhirnya family saja sampai sekarang," ujar Aura Kasih.
Saat ini, Aura Kasih masih menunggu sidang gugatan cerainya terhadap Eryck Amaral digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Meski begitu, Aura Kasih dan Eryck Amaral sudah bercerai secara agama.
Aura Kasih mengaku tidak pernah bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangannya.
"Aku tuh nggak bisa LDR, tapi dia harus pergi banget waktu itu," kata Aura Kasih.
Jika boleh, Aura Kasih sebenarnya tetap ingin supaya Eryck Amaral tetap berada di Indonesia dan tidak ke Bangkok.
"Kalau aku maunya dia nggak usah pergi, cari saja opportunity disini, tapi ternyata dia nggak suka di Indonesia," ucap Aura Kasih.
Baca Juga: Tak hanya Menggugat Cerai Eryck Amaral, Ternyata Aura Kasih juga Mengajukan Hal Ini
Meski Aura Kasih menahan keberangkatannya ke Bangkok, apalagi saat itu usia Bella masih 8 bulan, Eryck Amaral tetap pergi meninggalkan keluarganya.
"Setelah dia pergi, aku harus survive sendiri."
"Dia nggak mau balik ke sini, ya mending gue sendiri beneran," katanya.