Nama Pria Asla Banyuwangi Ikut Melambung karena Film 'Space Sweepers' yang Dibintangi Song Joong Ki, Apa Perannya?
Suar.ID -Mulai tayang pada 5 Februari 2021 lalu, film Space Sweepers sukses memuncaki film terpopuler di Netflix.
Namun siapa sangka, film yang dibintangi Song Joong Ki ini mendadak melambungkan nama seroang pria asal Banyywangi.
Dibalik kesuksesan film Korea Selatan bertema kehidupan masa depan, ternyata turut mengikutsertakan hasil karya dari desainer Indonesia.
Ya, nama Irwan Cahya Kusuma melambung usai penayangan Space Sweepers di layanan streaming Netflix mulai 5 Februari lalu.
Bukan karena jadi bintang, melainkan ia membuat huruf untuk poster film itu.
Hal ini diketahui setelah Irwan, desainer asal Banyuwangi, Jawa Timur yang menceritakan hasil karyanya.
Hasil karya tersebut berupa font yang dipakai oleh pihak produksi film Netflix baru ‘Space Sweepers’ yang dibintangi oleh Song Joong Ki dan Kim Tae Ri.
Lewat sebuah forum Facebook bernama BELFONT (Belajar Bikin Font) pada tanggal 22 Januari lalu, akun Facebook Irwan, CkDsign mengungkapkan perasaan bangganya.
Baca Juga: Musuh Nikita Mirzani Seakan Tak Ada Habisnya, Kini Ada yang Mencoba Memecah Belah Sahabat-sahabatnya
"Akhirnya sudah tembus di Netflix. Meskipun bukan film racing2an," tulisnya.
Ia juga tidak lupa untuk mendoakan rekan desainer lainnya agar bisa merasakan momen emas yang dirasakannya.
"Semoga temen2 ketularan nih," harapnya.
Font karya Irwan Cahya Kusuma dalam poster film Space Sweepers.
Selain bercerita, ia juga mengunggah bukti lisensi fontnya yang dibeli oleh pihak Netflix dengan nominal harga yang fantastis, serta poser detail dari font style yang dibuat dan dipakai untuk judul dari film ‘Space Sweepers’.
Sebenarnya, Irwan bukan desainer font profesional.
Ia bekerja sebagai desainer stiker untuk barang-barang otomotif dan mendirikan vendor jasa desain bernama Black Sheep Sticker.
‘Space Sweepers’ sendiri merupakan film terbaru Netflix garapan sutradara dan penulis naskah Jo Seung Hee, bekerja sama dengan cinematographer Byung Bong Sun.
Film ini menceritakan tentang seorang pilot yakni Tae Ho diperankan oleh Song Joong Ki kapal luar angkasa pengangkut sampah Spaceship Victory yang dikepalai oleh Kapten Jang diperankan Kim Tae Ri.
Film Space Sweepers Telah Tayang di Netflix
Film blockbuster Korea bergenre fiksi ilmiah bertajuk Space Sweepers yang dibintangi Song Joong Ki dijadwalkan segera rilis.
Dilansir Allkpop, film Space Sweepers yang dibintangi mantan suami Song Hye Kyo itu telah rilis 5 Februari 2021.
Song Joong Ki akan berperan sebagai Tae Ho adalah seorang pilot yang jenius.
Pemeran lainnya yakni seorang mantan perompak yang misterius, Kapten Jang diperankan Kim Tae Ri, seorang teknisi pesawat ruang angkasa Tiger Park diperankan Jin Sun Kyu, serta robot militer yang diprogram ulang bernama Bubs diperankan Yoo Hai Jin).
Trailer resmi telah diunggah di kanal youtube Netflix, Selasa (5/1/2021) berdurasi 1 menit 40 detik.
Film ini berlatar belakang tahun 2092, bumi menjadi tempat yang nyaris tidak dapat dihuni. Spaceship Victory menjadi salah satu pesawat luar angkasa yang bertahan hidup dengan mengumpulkan puing-puing ruang angkasa.
Berkat kerjasama yang baik dari para awak kapal. Spaceship Victory pun berhasil mengungguli para penyintas lainnya.
Setelah berhasil merebut sebuah pesawat luar angkasa yang hancur dalam misi terbaru, tim ini menemukan gadis kecil berusia tujuh tahun di dalam pesawat tersebut. Mereka pun menyadari gadis ini merupakan sebuah robot menyerupai manusia.
Robot itu tengah diburu oleh pasukan luar angkasa UTS. Mereka pun memutuskan meminta uang tebusan sebagai penggantinya.
Dalam teaser perdana yang dirilis oleh Netflix, tampak sekilas para karakter tim pesawat luar angkasa dan rencana mereka untuk menukar robot menyerupai manusia yang ditemukan dari tumpukan puing-puing ruang angkasa.
Dengan aksi dan keseruan di luar angkasa yang memukau, film Space Sweepers juga menampilkan kelucuan interaksi antar anggota tim yang tidak memiliki kecocokan dengan satu sama lain.
Space Sweepers merupakan film produksi Korea Selatan pertama yang menggunakan motion capture untuk menciptakan sebuah robot.
Produksi film ini menghabiskan biaya hingga USD $20,3 juta atau senilai Rp 299 miliar. (Banjarmasin Post)