Aktor Film Panas Shigeo Tokuda Syok saat Tahu Dirinya Dipanggil 'Kakek Sugiono' oleh Netizen Indonesia hingga Berikan Pesan Ini

Selasa, 09 Februari 2021 | 06:15
Tribun Jabar

Dipanggil di Indonesia dengan sebutan Kakek Sugiono, aktor film panas Jepang Shigeo Tokuda kaget.

Suar.ID -Dipanggil Kakek Sugiono oleh netizen Indonesia, Aktor film panas Jepang,Shigeo Tokuda kaget hingga berikan pesan ini.

Dikenal dengan sebutan Kakek Sugiono, bintang film porno veteran asal Jepang bernama Shigeo Tokuda semacam legenda di industri film dewasa.

Tanpa disadari, sosok Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono sudah satu dekade main film dewasa Jepang.

Jauh sebelum menjadi pemeran film dewasa, ternyata dulunya Kakek Sugiono seorang pejudi.

Baca Juga: Pernah Malang Melintang Sebagai Ratu Film Panas Di Indonesia, Sosok Ini Kehidupannya Berubah Total Setelah Hijrah, Putuskan Jualan Lontong Sayur Agar Dapur Tetap Ngebul

Dari bisnis judi, mulailah ia coba-coba menonton film dewasa hingga akhirnya tertarik memerankannya.

Track record-nya dalam dunia film sempat diungkapnya di depan awak media.

Meski sudah berumur lansia, dirinya kerap mau main bareng wanita muda yang masih berumur 20-an.

"Saya sudah main film dengan berbagai wanita mulai yang 20-an tahun hingga yang 70 tahunan.

Baca Juga: Siap-siap Nonton Film Panas Bareng Sebagai Pembangkit Gairah, Pasangan Suami Istri Ini Dikejutkan dengan Pemerannya

Namun paling enak menikmati kerja main film dengan wanita usia 30-40 tahunan, karena bisa berkomunikasi dengan baik," kata Tokuda kepada Tribunnews.com beberapa waktu silam.

Shigeo Tokuda memang pria yang unik.

Dalam hubungan kerja lelaki dan wanita, dia menekankan yang terpenting adalah komunikasi.

Tokuda yang sering disebut Kakek Sugiono di Indonesia mulanya kagetmendapat julukan tersebut.

Kolase Dok. Tribun Jambi
Kolase Dok. Tribun Jambi

Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono

Baca Juga: Penasaran dengan Kisah Asmara Kekeyi, Nikita Mirzani Malah Ajak Sang YouTuber Tonton Film Panas, Respon Ibunya jadi Sorotan

Namun, ia mengakui turut merasa senang atas reaksi masyarakat Indonesia terhadap dirinya.

"Salam saya buat pencinta saya di Indonesia," kata dia.

Selama kerjanya lebih dari 26 tahun sebagai pemain film dewasa di Jepang, hingga saat ini, Tokuda merasa kurang enak saat berpasangan dengan wanita usia 20 tahunan, meskipun dia telah bermain untuk sedikitnya 400 film produksi dua perusahaan film.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Bintang Paling Terkenal di Industri Film Dewasa, Nasib Wanita ini Malah Mengenaskan, Terpaksa Tinggal di Gorong-gorong Pengap: Aku Dulu Sangat Seksi...

"Saat saya berpasangan dengan wanita usia 20 tahunan, memang mereka memanggil papa, kakek dan sebagainya, tetapi bukan itu yang penting,"

"Komunikasi, bagaimana kita bisa berbicara bersama pas antara lelaki dan perempuan, sehingga nyaman," ujarnya.

Tokuda mengakui para wanitabekerja film dewasa hanya untuk mendapat duit saja, tanpa ada maksud lainnya.

nulis
nulis

Shigeo Tokuda atau Kakek Sugiono

Baca Juga: Lulus S2, Mahasiswi Cantik Ini malah Cari Uang di Dunia Esek-esek, Mengaku Menyesal karena Hal Ini...

"Tapi kita kan membuat film supaya enak ditonton oleh pembeli film kita."

"Kalau pemain filmnya tak nyaman dalam berkomunikasi dalam berhubungan kan jadi tak enak ditonton dan akan tidak laku film tersebut," jelasnya.

Jadi sebenarnya, dalam hubungan lelaki dan perempuan, lepas dari segi usia, menurutnya yang terpenting adalah komunikasi dua arah antar keduanya.

"Kalau sudah pas bicaranya, enak komunikasinya, pasti segalanya berjalan lancar dan film juga jadi enak ditonton," kata dia.

Baca Juga: Sudah Pensiun dari Industri Film Panas dan Tinggal dengan Pacarnya, Bayaran Miyabi saat Masih Eksis Ternyata Sangat Fantastis!

Sedangkan wanita usia 30 sampai 40 tahunan biasanya memang sudah matang, sehingga komunikasi juga sangat enak.

"Demikian pula wanita yang berusia 50 tahun ke atas sampai 70 tahun tentu sudah matang, enak komunikasinya."

"Tetapi kita kan lihat pembelinya, jarang orang mau beli film dewasa yang kedua pemainnya sama-sama tua, bukan berarti tidak ada,"

"Kalau demikian, ya artinya film kita tidak akan banyak terjual semuanya, jadi rugi bukan?" tambahnya.

Baca Juga: Pemain Film Dewasa Ini Nekat Nikahi Kakek 73 Tahun yang Terkenal Kaya Raya, tapi Sayang Pernikahan Itu Berujung Tragis, Dia Merasa Tidak Puas karena Hal Ini

Oleh karena itu, menurutnya perpaduan antara tua dan muda, yang cantik dan kakek-kakek masih bisa dilakukan dan bisa saja menarik bagi banyak orang.

Diakuinya selama ini, filmnya ditonton paling banyak orang dewasa, mulai sekitar usia 40 tahun ke atas. tetapi anak muda mungkin kurang begitu suka.

"Tidak apa-apa, karena usia 30 tahun ke atas adalah kelas yang punya uang, sudah bekerja dan mapan, jadi pas dengan produk yang kita keluarkan dan ada pembelinya serta punya uang," ujarnya.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribunnews