Suar.ID - Mungkin pria ini berada di tempat dan pada waktu yang salah.
Mengutip dari AsiaOne.com, seorang pria tiba-tiba bersin saat berdiri di luar sebuah kios dan mengakibatkan pertengkaran.Insiden itu terjadi pada Kamis siang (4/2/2021), di sebuah kios sayuran, di Pasar dan Pusat Makanan Bukit Timah.
Pria iberusia 75 tahun itu bersin saat melewati pintu masuk.
Baca Juga: Baru Sadar Ramai Dihujat, Nia Ramadhani Nangis Sesenggukan usai jadi MC Bareng Raffi Ahmad: Gue Sadar Lagi Mempermalukan Diri Sendiri"Saya hanya melepas masker untuk menyeka hidung saya," kenangnya dalam sebuah wawancara dengan Shin Min Daily News.
"Pemilik kios melihat dan mulai memaki saya."
"Saya menjawab, dan kami mulai berdebat."Kebisingan menarik perhatian sepasang asisten pemilik kios.
Pria tua itu mengklaim bahwa salah satu dari mereka "mencakar", merobek bajunya dan meninggalkan goresan dalam saat pertengkaran terjadi.
Setelah itu, pria disiram air yang berasal dari sebuah ember.Asisten yang sama telah memukulnya dengan pegangan pengki hingga patah karena benturan dan membuat lengannya bengkak.Menurutnya, para asisten tidak senang karena dia telah berhenti bekerja di warung dan sering memarahinya karena tidak memakai masker setiap kali dia melepasnya untuk makan dan mencuci mulut, atau jika dia batuk atau bersin. Insiden itu menyebabkan putrinya sangat sakit hati.
Dia berkata, "Ayah saya tidak memukul orang, dia tidak pernah memukul kami. Dia hanya orangtua yang tidak bisa membela diri."
Dia menambahkan bahwa ayahnya jarang berbicara dengan orang lain dan akan mengurus urusannya sendiri, menghindari konflik sebanyak mungkin.Pria itu sejak itu pergi ke dokter untuk pemeriksaan dan mengajukan laporan polisi.Karyawan mengaku menyiram air, namun membantah mencakar lelaki tua tersebut.Berbicara dengan media lokal, pemilik kios mengklaim pria tua itu bersin ke arahnya hari itu dan telah melakukannya beberapa kali sebelumnya, maka dia memutuskan untuk memarahinya.Asistennya, yang kebetulan adalah saudara iparnya, mengaku meyiram air ke lelaki tua itu, menjelaskan, "Saya melihatnya berdebat dengan saudara ipar saya."
"Keduanya sangat marah dan situasinya cukup tegang, jadi saya menyiram air dengan harapan mereka akan tenang."Dia juga mengatakan bahwa dirinya berusaha untuk menghentikan perkelahian dengan menarik lelaki tua itu pergi, dia membantah mencakar dan tidak mampu merobek pakaiannya karena kukunya pendek.Memegang pegangan pengki hanya untuk pertahanan diri saat yang lain memelototinya, tambahnya. Polisi mengonfirmasi bahwa sebuah laporan telah diajukan dan penyelidikan terhadap kasus sedang berlangsung. (Adrie Saputra)