Tebar Janji Manis Bakal Biayai Pendidikannya, Anak Angkat Pertanyakan Ashanty Tiba-tiba Hentikan Biaya Sekolahnya: Putra Ini Orang Lemah, Tidak Berdaya

Senin, 08 Februari 2021 | 06:45
Kompas.com/ Dian Reinis K

Penjual cilok yang beberapa waktu lalu viral di media sosial, Muhammad Saputra, mempertanyakan alasan Ashanty meamberhentikan biaya sekolahnya

Suar.ID - Penjual cilok yang beberapa waktu lalu viral di media sosial, Muhammad Saputra, mempertanyakan alasan Ashanty memberhentikan biaya sekolahnya usai liburan semester ganjil.

Hal itu diungkapkan Saputra atau Putra lewat Abdul Hamim Jauzie selaku pengacara dari LBH Keadilan.

Diketahui, Putra sudah dianggap seperti keluarga dan dijadikan anak angkat Ashanty dan Anang.

Baca Juga: Geger, Ashanty Dituding Telantarkan Anak Angkat, Bocah Penjual Cilok yang kini Hidupnya Dikabarkan Semakin Menderita, Ketua LBH Keadilan: Dieksploitasi Menjadi Konten Youtube Semata

“Putra dianggap sebagai anak angkat dalam tanda petik karena tidak ada legalitas. Jadi hanya sebatas berjanji akan dibiayai pendidikannya oleh Ashanty, beberapa kali diajak jalan-jalan," kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Sabtu (6/2/2021).

Abdul meminta pertanggungjawaban Ashanty yang berjanji akan membiayai pendidikan Putra di Pesantren Al Basyir, Bogor.

Padahal dalam kanal YouTube The Hermansyah, Ashanty menggembar-gemborkan untuk menyekolahkan Putra di pesantren tersebut.

"Setelah libur semester, semua santri pulang. Setelah beberapa minggu libur kita sudah antar lagi ke sana, tapi ditolak pesantren katanya Putra sudah tidak menjadi tanggung jawab pihak Ashanty," ujar Abdul.

Meski tak mempermasalahkan soal biaya pendidikan Putra, Abdul hanya heran apa alasannya uang pangkal yang sudah dibayarkan ke pesantren malah dialihkan ke siswa lain.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Anak Angkat Ashanty dan Anang Hermansyah, Nasib Putra di Pesantren Tak Lagi Dibiayai Sang Musisi: Salah Putra Apa?

"Kami hanya mempertanyakan saja. Ini artinya Putra tidak bisa melanjutkan tanpa biaya sendiri. Kalau mau melanjutkan dianggap sebagai santri baru yang harus membayar uang pangkal. Ini jadi tanda tanya, kok bisa uang pangkal yang sudah dibayarkan untuk Putra dialihkan ke orang lain?" ucap Abdul.

Dengan adanya kejadian tersebut, Abdul menganggap Ashanty tak serius ingin membiayai Putra.

Bahkan dia menuding Ashanty hanya menggunakan Putra sebagai daya tarik views konten YouTube-nya.

“Kesimpulan pihak kami, Ashanty tidak bersungguh-sungguh membiayai (pesantren) Putra. Ketika ditanya hanya disampaikan bahwa 'Ini kebijakan kami', tanpa menyebut alasan apa pun. Bagi saya ini hal serius. Putra ini orang lemah, tidak berdaya," kata Abdul.

Menurut Abdul, tindakan Ashanty yang menggantung biaya pendidikan Putra membuat sekolahnya terganggu.

Pasalnya, dia awalnya berstatus di SD Juramangu, lalu dipindah ke Pesantren Al Basyir tanpa kejelasan status.

Oleh karena itu, ia meminta Ashanty memberikan penjelasan apa yang menyebabkan dia menghentikan membiayai sekolah Putra.

“Kemudian ini diputus tanpa ada surat pindah. Tidak masalah Putra diberhentikan. Ini statusnya apa? Ini tidak hanya mengganggu psikologi Putra tapi juga mengancam pendidikan Putra ke depan,” kata Abdul.

“Kami tentu bisa membiayai Putra di sana, tapi tolong pihak Ashanty memberi jawaban, kenapa?" tuturnya. (Cynthia Lova/Kompas.com)

Baca Juga: Sering Tampil Seksi, Millen Cyrus Kini Berani Blak-blakan Ungkap Penampilannya Saat Salat Jumat, Bikin Bapak-bapak Suka Rumpi: Kayak Aduh Buruan ini Bulu Mata Gue Udah Kesana Kesini...

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi