Suar.ID -Aktivis sosial, Geisz Chalifah membandingkan cara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam memperlakukan DPRD DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Geisz Chalifah saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Mulanya, Geisz Chalifah mengatakan Anies Baswedan memiliki segudang pretasi.
Namun menurutnya, prestasi Anies Baswedan yang paling luar biasa adalah menjadikan DPRD DKI Jakarta sebagai mitra Pemprov DKI Jakarta.
Tak cuma itu, Geisz Chalifah juga menilai Anies Baswedan membuat DPRD DKI Jakarta menjadi lebih mempunyai harga diri.
"Anies ini selain banyak prestasi, yang lain lebih dari 40 prestasi yang dia miliki," ucap Geisz Chalifah dalam tayangan dari YouTube ILC.
"Satu prestasi dia yang luar biasa, menjadikan DPRD itu mitra, menjadikan DPRD itu bermartabat," imbuhnya.
Geisz Chalifah kemudian mengungkit soal bagaimana Ahok memperlakukan DPRD DKI Jakarta selama ia menjabat sebagai gubernur.
"Sebelumnya DPRD dicederakan seperti apa?" kata Geisz Chalifah.
"Bagaimana pertarungan antara Pemprov dengan DPRD?"
"Bagaimana kita melihat DPRD? Apa citra DPRD? Rusak!" tegasnya.
Geisz Chalifah menilai Anies Baswedan tak pernah mencemooh DPRD DKI Jakarta dengan kata-kata yang tidak pantas.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, pada pembahasan APBD 2015 DKI Jakarta Ahok menyebut oknum DPRD sebagai pencuri uang rakyat.
"Tapi oleh Anies dimartabatkan dijadikan partner, tidak dikatakan nenek lu, tidak dikatakan maling," kata Geisz Chalifah.
"Setiap kritik kita terima, mari berdialog, itu bernegara bu!" imbuhnya.
Geisz Chalifah juga membahas soal perkataan Ahok terkait hujan dan banjir saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Dan Anies tidak pernah mengatakan 'kalaupun tuhan menghadirkan hujan berhari-hari Jakarta enggak akan banjir', tapi besoknya Jakarta banjir, itu yang mengatakan junjungannya Guntur Romli," ucap Geisz Chalifah.
"Kesombongan yang kayak gitu!" imbuhnya.
Mendengar penjelasan berapi-api Geisz Chalifah, anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI Perjuangan, Ida Mahmudah hanya tersenyum tipis.