Suar.ID -Memiliki berbagai macam kemampuan memanglah menguntungkan.
Apalagi jika kemampuan ini bisa menghasilkan banyak uang.
Namun, pemuda di Jepang ini malah menghasilkan banyak uang dari berbagai pekerjaan yang dilakukannya.
Padahal ia mengaku kalau tak memiliki kemampuan apapun.
Dilansir Mirror, selama 2 tahun terakhir, Shoji Morimoto mempromosikan dirinya sebagai "seseorang yang bisa makan dan minum, memberi masukan sederhana, tapi tidak melakukan hal lain lagi."
Kini, pria 37 tahun itu kebanjiran lebih dari 3000 permintaan dari orang-orang yang ingin menyewa jasanya.
Awalnya, ia menyajikan pelayanannya secara cuma-cuma.
Namun sekarang ia memasang tarif 10.000 yen atau sekitar Rp1,3 juta per permintaan.
Shoji diminta melakukan berbagai macam hal.
Terkadang ia ambil bagian dalam bermain video game online grup jika ada tim yang kekurangan pemain.
Pernah pula ia menemani seseorang mengajukan gugatan cerai atau mengantarkan seseorang pindah rumah.
Shoji sendiri berterus terang tentang apa yang ia tawarkan.
"Selama bekerja, saya menemani pelanggan saya dengan apapun yang mereka butuhkan dari saya," katanya kepada Vice.
"Saya menjawab pertanyaan mereka, mendengarkan mereka, mengangguk bila perlu."
"Awalnya agak memalukan, tapi saya jadi terbiasa seiring waktu."
Pekerjaannya yang tak biasa itu membuatnya berakhir dalam keadaan yang tidak biasa.
Selain menemani seseorang dalam perjalanan helikopter ke Disneyland, Shoji juga pernah mendengarkan peselingkuh yang mengaku melakukan perzinahan.
Ia juga pergi ke rumah sakit untuk menemani seseorang yang pernah mencoba melakukan bunuh diri.
Seorang penulis wanita berusia 36 tahun telah menyewakan Shoji setidaknya 10 kali.
Ketika ia bertemu dengan seorang pria yang dia sukai untuk pertama kalinya, Shoji ada di sisinya hanya untuk mendengarkan curhat.
Shoji juga pernah pergi bersamanya dalam kunjungan rahasia ke tempat hiburan dewasa wanita untuk pekerjaan.
"Dia mendengarkan saya tanpa mempermalukan saya tentang pergi ke tempat hiburan dewasa," kata penulis itu pada media lokal Mainichi.
"Rasanya seperti mendapat dukungan tanpa memaksakan pendapatnya pada saya."
Bagi Shoji, yang memiliki 260.000 pengikut di Twitter, menemukan "panggilan jiwanya" setelah ia gagal masuk ke dunia penerbitan.
Karena itu, ia beralih menawarkan dukungan sederhana.
"Ketika seseorang mencoba melakukan sesuatu, saya pikir hal terbaik untuk dilakukan adalah tetap berada di sisi mereka," jelasnya.