Akhirnya Terbongkar Ke Publik, Ternyata Ini Yang Bikin Nindy Ayunda Mantan Gugat Cerai Sang Suami Yang Kini Mendekam Di Penjara, Di Pahanya Ada Bekas Luka

Sabtu, 30 Januari 2021 | 16:00
TRIBUN

Akhirnya Terbongkar Ke Publik, Ternyata KDRT Yang Bikin Nindy Ayunda Mantan Gugat Cerai Sang Suami Yang Kini Mendekam Di Penjara, Di Pahanya Ada Bekas Luka

Akhirnya Terbongkar Ke Publik, Ternyata Ini Yang Bikin Nindy Ayunda Mantan Gugat Cerai Sang Suami Yang Kini Mendekam Di Penjara, Di Pahanya Ada Bekas Luka

Suar.ID -Teka-teki penyebab gugatan cerai oleh Nindy Ayunda kepada sang suami, Askara Harsono, sedikit demi sedikit terungkap.

Ada dugaan gugatan cerai itu disebabkan karena Nindy Ayunda mengalami KDRT alias kekerasa dalam rumah tangga.

Baca Juga: Gugat Cerai Sang Suami yang Tengah Mendekam Dipenjara karena Sempat Dipukul, Begini Reaksi Anak-anak Nindy Ayunda yang Masih Kecil Soal Ibunda yang Ingin Berpisah dari Sang Ayah

Buktinya, pada 19 Desember 2020 lalu, Nindy Ayunda sempat melaporkan suaminya atas kasus KDRT ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Menurut keterangan Kepala Satreskrim Plres Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma, pihaknya kini sedang menunggu hasil visum dari dokter.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Jumat (29/1/2021).

"Saat ini kita juga mengkorfirmasi kepada visum dari dokter," kata AKBP Jimmy.

"Lagi kita mintakan (hasil visum) ke dokter."

Tapi dari hasil visum sementara, tambahnya, memang ada lebah di bawah mata dan pipi Nindy Ayunda.

Tak hanya di mata dan pipi, Nindy Ayunda juga mengalami kekerasan di lengan dan paha.

Baca Juga: Bukan karena Suaminya Terjerat Narkoba, Nindy Ayunda Beberkan Gugat Cerai karena Alami KDRT Fisik Sebulan Sebelum Askara Harsono Ditangkap

"Jadi yang dilaporkan saudari Nindy itu di lengan kiri dan paha juga ada lebam," ujar Jimmy Christian.

"Laporan itu dilaporkan ada kekerasan di tangan sebelah kiri dan paha," tambahnya.

instagram.com/nindyparasadyharsono
instagram.com/nindyparasadyharsono

Nindy Ayunda

Nindy Ayunda melayangkan gugatan cerai terhadap Askara Parasady Harsono di tengah kasus hukum yang dihadapi sang suami.

Alasan Nindy Ayunda menggugat cerai sang suami ternyata lantaran terjadi KDRT dalam rumah tangga mereka.

Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Kamis (28/1/2021).

Nindy melalui kuasa hukumnya mengaku pernah mengalami KDRT selama menjadi istri Askara.

"Terjadinya itu yang fatalnya KDRT itu tahun 2020 sehingga membuat laporan," kata pengacara Nindy, Herman Y Simarmata.

Baca Juga: Ceraikan Konglomerat yang Kini Meringkuk di Penjara, Nindy Ayunda Tak Gugat Soal Gono-Gini dari Suami, Tapi Tuntut Soal Ini

Dalam kesempatan tersebut, Herman mengungkapkan mengenai penyebab KDRT terhadap Nindy Ayunda.

Dikatakan Herman, Nindy Ayunda mengaku padanya bahwa KDRT terjadi karena sifat temperamental sang suami.

Namun, untuk hal lain, penyanyi berusia 32 tahun itu belum bercerita banyak pada dirinya.

"Penyebab KDRT-nya mungkin temperamen dari suami ya, kalau hal-hal yang secara prinsipil Nindy belum cerita banyak," terang Herman.

Instagram/@nindyparasadyharsono

Sikap asli Askara Parasady Harsono terbongkar telah lakukan KDRT pada Nindy Ayunda.

"Mungkin nanti ke depannya Nindy sendiri yang akan klarifikasi," sambungnya.

Sementara itu, laporan terkait KDRT yang dialami Nindy masih diproses oleh polisi.

Herman menyebut laporan itu masih menunggu hasil visum kliennya.

"Ada sedikit pemukulan. Nanti hasil visum kami informasikan," ujar Herman.

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan permasalahan Nindy Ayunda dan Askara sudah terjadi sejak lama.

Baca Juga: Dulu Bertekuk Lutut Dipinang Pengusaha Kaya Raya Dengan Maskawin 400 Gram Logam Mulia, Nindy Ayunda Kini Mantap Gugat Cerai Sang Suami Yang Sedang Mendekam Di Penjara

"Dari tahun 2011 dari kesalahpahaman, terjadinya prahara rumah tangganya itu 2012," ungkap Herman.

Hingga saat ini, Herman menegaskan bahwa Nindy masih tetap pada keputusannya yakni ingin berpisah dari Askara.

Semoga ada jalan terbaik untuk pernikahan Nindy Ayunda dan suami.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya