Pernikahan Tak Dihadiri Siapa pun Baik Keluarga Mau pun Teman, Pengantin Pria MenangisMinta Maaf pada Mempelai Wanita
Suar.ID -Pernikahan seharusnya menjadi momen bahagia yang disambut dengan senyum lebar oleh tiap pasangan.
Namun, sebuah pernikahan viral ini justru memperlihatkan mempelai pria yang menangis tersedu-sedu.
Suasana sendu mengiri pernikahan yang digelar pada 9 Januari lalu di Hebei, dekat Beijing, China.
Dilaporkan sejak sehari sebelumnya (8/1), tiga kota di Heibei telah ditutup.
Warga dilarang keras keluar rumah kecuali ada urusan darurat.
Sehingga, acara pernikahan mempelai pria bermarga Li dan calon istrinya Shi ini ikut terdampak.
Dilansir dari Daily Mail, jangankan tamu undang, keluarga pun tak ada yang menghadiri pernikahan mereka.
Dalam video yang viral, kedua pengantin dengan haru berdiri di tengah dekorasi pernikahan yang cantik.
Keduanya nampak mesra saat menyatukan dahi dengan latar dinding merah berhias foto mereka.
Namun, mempelai pria tiba-tiba mulai menitikkan air mata.
Li rupanya merasa bersalah karena gagal memberikan pernikahan yang diimpikan pujaan hatinya.
Shi pun mencoba menghibur pria yang telah menjadi suaminya itu dengan lembut.
Ia terlihat menyeka air mata suaminya dan nampak menunjukkan dukungan dan pengertian.
Meski tak satu pun tamu menghadiri pernikahan mereka, pasangan pengantin baru itu menerima banyak ucapan selamat dari netizen setelah video mereka viral.
Satu komentar berbunyi: 'Meskipun keluarga dan teman Anda tidak hadir, kami semua mengirimkan doa kami kepada Anda. Semoga pernikahan Anad langgeng seumur hidup dan keluarga yang indah!'
Netizen lain berkata: 'Seluruh negara memberi selamat kepada kalian. Semoga selalu berbahagia!'
Kisah pasangan pengantin itu muncul di tengah kondisi China yang tengah bersiap menghadapi gelombang wabah virus Covid-19 yang melanda wilayah timur laut.
Menjelang perayaan Imlek tahun ini pun pemerintah melarang warga untuk bepergian.
Kota Heibei yang telah ditutup juga membangun kamp karantina besar-besaran yang dirancang untuk menampung ribuan suspek virus corona untuk memerangi wabah tersebut.