Heboh Paket Bertuliskan 'Reptil Hidup', Diduga Isinya Lepas dari Kotak, Netizen: Harusnya Pihak Ekspedisinya Nolak

Kamis, 21 Januari 2021 | 07:00
Kompas.com

Heboh Paket Bertuliskan 'Reptil Hidup', Diduga Isinya Lepas dari Kotak, Netizen: Harusnya Pihak Ekspedisinya Nolak

Heboh Paket Bertuliskan 'Reptil Hidup', Diduga Isinya Lepas dari Kotak, Netizen: Harusnya Pihak Ekspedisinya Nolak

Suar.ID - Video seekor ular king kobra diduga lepas dari kotak paket saat dalam mobil ekspedisi menjadi viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, paket tersebut diduga hendak dikirim dari Semarang ke Surabaya.

Selain itu, ada unggahan sebuah foto paket dan tertulis "Reptil Hidup" dengan berat kiriman 5 kilogram dan berat asli 2 kilogram.

Menanggapi hal itu, Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, menjelaskan, ular yang lepas dalam video tersebut merupakan jenis king cobra.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Gonjang-ganjing Hubungan Asmaranya dengan Amanda Manopo, Billy Syahputra: Mungkin Saya Terlalu LebayLalu, menurutnya, paket tersebut tidak dibungkus dengan aman sehingga menyebabkan ular bisa meloloskan diri.

"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis."

"Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: Kagum Dengan Bagian Tubuh Vino Bastian Yang Ini, Ternyata Ini Alasan Hana Hanifah Terang-terangan Ingin Tidur dengan Suami Marsha Timothy

Tips pengiriman Slamet menjelaskan, untuk melakukan pengirimanan reptil melalui jasa ekspedisi khusus dan dengan penanganan khusus agar tidak membahayakan.

"Kalau reptilnya lepas biasanya karena pengaruh boks rusak karena tertumpuk dengan paket yang lain."

"Maka perlu pengiriman khusus, tidak sembarangan, dan harus dilengkapi surat karantina," ujarnya.

Selain itu, cara pengemasannya pun harus dilakukan oleh ahli, apalagi yang dikirim adalah ular atau reptil berbahaya lainnya.

"Jadi cukup berbahaya jika tidak dikemas oleh orang yang sudah terbiasa."

"Memang kadang ada yang dikirim diam-diam ke ekspedisinya untuk menghindari tambahan biaya dan lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Nora Alexandra Makin Senang Hukuman Penjara untuk Jerinx Dikurangi: Aku Selalu Menanti Kamu Kembali

Warganet heboh Seperti diberitakan sebelumnya, video yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama Firdaus Hisyam, segera menuai komentar.

"Tolong dong yang kenal sama pengirim, dia dikasih wejangan sebanyak-banyaknya gimana cara kirim yang aman, apalagi hewan berbisa tinggi pula yang dikirim," tulis akun Firdaus Hisyam.

Video tersebut juga sempat dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambe_turah.

Dalam kolom komentar, warganet menganggap pengiriman paket berisi ular king cobra itu sangat membahayakan kurir.

Sementara itu, warganet lainnya juga mempertanyakan pihak ekspedisi terkait aturan pengiriman jenis makhluk hidup."Itu udah ada tulisannya reptil hidup. Harusnya pihak ekspedisinya nolak dong tau membahayakan gitu," tulis akun @andriyaniokvitaputri.

"Baru tau ular bisa dipaketkan kaya gitu," tulis @abidsetia07.

"Sampe sekarang ga paham, bukannya setiap ekspedisi tuh ga bisa ya kirim hewan hidup? Setau saya ga bisa," tulis @skyloooofffy.

Baca Juga: Ruben Onsu Kelebihan Harta Sampai Bingung Cara Menghabiskannya, Rekrut Finalis MasterChef Indonesia Ini jadi Koki Pribadi di Rumahnya

Prosedur ketat Senada dengan Slamet, Head Regional Jateng DIY JNE Marsudi mengatakan, ada prosedur khusus dan ketat saat pengiriman binatang, terutama jenis ikan.

"Regulasi pengiriman binatang memang ada, namun harus dilengkapi surat karantina. Selama ini yang sering kami tangani adalah kiriman ikan yang dilengkapi dengan surat resmi dari Balai Karantina Ikan," jelasnya.

Lalu, untuk pengiriman binatang, pihaknya juga memastikan paket tersebut di-packing secara khusus.

"Untuk kiriman hewan (ikan) akan dipisahkan surat muatan udaranya atau bagging-nya demi keamanan ikan tersebut. Jadi packing khusus dan tidak dicampur dengan binatang lain," katanya.(Kompas.com)

Tag

Editor : Adrie Saputra