Inilah Paulus, Pria yang Lolos dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Karena Pilih Naik Kapal

Senin, 11 Januari 2021 | 16:30
kompas.com/ Budy Setiawan Kontributor Kompas TV Manokwari

Inilah Paulus, Pria yang Lolos dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Karena Pilih Naik Kapal

Suar.ID -Pada Sabtu (9/1/2021), pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diduga mengalami kecelakaan yang akhirnya membuatnya jatuh di Kepulauan Seribu.

Paulus Yulius Kollo (24) warga asal DesaNoelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beruntung bisa berhasil lolos dari kecelakaan tersebut.

Bersama rekan kerjanya, Indra Wibiwo, Paulus pun mengatakan kalau awalnya mereka hendak berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan menuju Pontianak.

Paulus bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Di Tengah Duka yang Dirasakan Keluarga Korban, Pedangdut ini Malah Unggah Komentar yang Seolah Menyalahkan Penumpang Pesawat Sriwijaya Air Karena Hal ini, Pengamat Penerbangan Pun Ungkap 3 Kemungkinan Pemicu Kecelakaan ini!

Perusahaannya yang membeli tiket pesawat untuk dia dan temannya.

Karena tidak ada penerbangan langsung, sehingga keduanya transit di Jakarta. Paulus dan rekannya berangkat dari Makassar ke Jakarta menggunakan hasil tes biasa.

Sementara untuk masuk ke Pontianak, Kalimantan Barat, wajib menunjukkan hasil tes swab.

Karena harga swab yang mahal, akhirnya Paulus dan temannya memutuskan untuk berangkat ke Pontianak dari Jakarta menggunakan kapal.

Baca Juga: Bak jadi Firasat Anak pada Orang Tua, Anak Riyanto Sempat Larang sang Ayah Pergi, Namun Nasib Berkata Lain: Dipegangi, Nangis Terus

"Itu betul nama saya. Kemarin saya mau ke Pontianak, tapi karena ada sedikit kendala maka saya cancel tiket," ungkap Paulus melalui pesan singkat, Minggu (10/1/2021).

Paulus mengaku baru mengetahui terkait kecelakaan Sriwijaya Air saat baru mendapat sinyal.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma

Turbin Sriwijaya Air SJ-182 tiba di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).

Dia diberitahu oleh keluarga dan pimpinan tempat dia bekerja.

Saat ini Paulus dan temannya masih berada di tengah laut.

Baca Juga: Kena Batunya, Mbak You Beberkan Pernah Dilabrak Artis Ini karena Terawangannya jadi Kenyataan: Dia Tiba-tiba Nelpon

"Saya dan teman Indra ada dalam manifes pesawat, tapi kami berdua batal terbang.

Sekarang kami berada dalam kapal dan satu jam lagi berlabuh di pelabuhan," ungkap Paulus.

Paulus mengatakan, namanya masih tertera dalam manifes pesawat.

Ini karena saat batal berangkat, mereka tidak menginformasikan kepada pihak Sriwijaya Air.

Baca Juga: Aa Gym Sempat Gencar Promosi Non Poligami, Teh Ninih Pendam Kekecewaan Besar pada Sang Suami usai Dimadu, Psikolog Pribadi: Dia nggak Bisa Menerima

"Syukur dan puji Tuhan, ini sudah rencana Tuhan untuk itu semua," kata Paulus.

Dia meminta keluarganya di Kupang untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir karena dirinya baik-baik saja.

"Tadi malam juga, semua keluarga di Kupang telepon saya.

Cuma tidak masuk, gara-gara tidak ada jaringan karena di tengah laut," kata dia.

Baca Juga: Viral Video Pria Menolak Ditindak Petugas karena Tak Pakai Masker: Saya Nggak Takut Corona!

"Terutama untuk para keluarga agar kuat hadapi semua ini. Di balik semua ini ada rencana lebih indah yang sudah disiapkan Tuhan," kata Paulus.

Seperti diberitakan, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.

Flightradar24

Beginilah informasi yang ditangkap Flightradar24 dari penerbangan Sriwijaya Air SJ182

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Baca Juga: Kini Menikah dengan Wanita yang Pernah Dihujat Satu Negara Gara-gara Video Panas, Ini Dia Sosok Istri Pertama Richard Kevin yang Cantiknya Nggak Ketulungan

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.

Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun. Pesawat ini dibuat pada tahun 1994.

Baca Juga: Mendapat Perlakuan Spesial dari Ariel NOAH, Anya Geraldine Grogi Tak Mampu Berkata-kata: Dagdigdug

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber KOMPAS.com