Cuma Gara-gara Mendengarkan Saluran Radio Media Asing, Nelayan Asal Korea Utara Ini Dieksekusi Mati dengan Cara Sadis!

Senin, 21 Desember 2020 | 16:00
Techcrunch | Wikimedia Commons

Cuma Gara-gara Mendengarkan Saluran Radio Media Asing, Nelayan Asal Korea Utara Ini Dieksekusi Mati dengan Cara Sadis!

Cuma Gara-gara Mendengarkan Saluran Radio Media Asing, Nelayan Asal Korea Utara Ini Dieksekusi Mati dengan Cara Sadis!

Suar.ID - Pemerintah Korea Utara nampaknya melakukan langkah yang lebih jauh untuk menghentikan penduduknya mendapatkan informasi dari dunia luar.

Negara Korea Utara memang sangat tertutup dan bahkan Kim Jong-un tak segan untuk menghukum penduduknya yang berusaha kabur dari negaranya.

Tak hanya hukuman terhadap pembelot, keluarga dari pembelot pun bisa kena hukuman yang kejam di kamp tahanan.

Baca Juga: Miris, Penduduk Korea Utara Nekat Rebus Anaknya Sendiri karena Sangat Kelaparan, Kim Jong Un Malah Sibuk 'Main' RoketMengutip dari worldofbuzz.com, seorang kapten kapal nelayan baru-baru ini dieksekusi mati karena diam-diam mendengarkan saluran radio media asing saat berada di laut.Kapal penangkap ikan memiliki kebiasaan mendengarkan siaran luar negeri sejak masa militernya dan mengaku telah mendengarkan media yang didanai pemerintah AS selama 15 tahun terakhir.Awak kapal ternyata ada yang melaporkan kapten tersebut ketika mereka tiba di pangkalannya, Chongjin.

Baca Juga: Kepergok Berhubungan Badan dengan Istri Orang, Diktator Kanibal Ini Ngacir dalam Keadaan Bugil!

Menurut pernyataan resmi dari provinsi Hamgyong Utara, pada pertengahan Oktober, seorang kapten kapal nelayan dari Chongjin dieksekusi mati.

Mengutip dari Kompas TV, kapten kapal yang diketahui bernama Choi itu dieksekusi mati oleh regu tembak di depan 100 orang nelayan.

Kapten kapal dieksekusi mati dengan tuduhan mendengarkan Radio Free Asia secara teratur dalam jangka waktu yang lama.Menurut laporan, nama belakang kapten adalah Choi dan dia berusia 40-an.

Dia bekerja di pangkalan perikanan yang berafiliasi dengan Biro Partai Sentral 39.Choi adalah pemilik armada lebih dari 50 kapal.

Selama penyelidikan oleh departemen keamanan provinsi, Kapten Choi mengaku mendengarkan siaran RFA sejak usia 24 tahun.

Baca Juga: Dikenal Angker dan Berdarah Dingin, Kim Jong Un Tak Mampu Bendung Tangis saat Ceritakan Kesulitan Korea Utara, Ada Apa?

Dia mendengarkan radio ketika masih bertugas di militer sebagai operator radio. (Adrie Saputra)

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber KompasTV, Worldofbuzz.com