Suar.ID - Jerawat menjadi masalah umum bagi kebanyakan orang.
Tak jarang orang yang memiliki jerawat di wajah merasa risih dan gemas ingin memencet jerawat.
Namun ternyata, hal itu bisa berakibat fatal bagi diri kita sendiri.
Seperti yang dialami oleh wanita muda ini.
Hanya gara-gara pernah memencet jerawat di hidung, wanita di Filipina mengalami penyakit misterius yang mengerikan.
Wajah wanita berusia 17 tahun yang semula cantik berubah total karena mengalami pembengkakan.
Bukan cuma itu, ia juga kehilangan penglihatan mata kanannya.
Wanita yang diketahui bernama Mary Ann Regacho ini mengatakan, awalnya ia hanya memencet jerawat di hidungnya.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Inilah Honor Nagita Slavina saat Masih SMP, Nominalnya Bikin Melongo!
Melansir dari Mirror, Rabu (9/12/2020), Mary mengatakan, sejak memencet jerawat yang dia ingat kira-kira dilakukannya satu tahun lalu, perlahan-lahan wajahnya mengalami perubahan.
Awalnya, Mary mengira perubahan di wajahnya akibat hormon setelah Mary melahirkan seorang bayi laki-laki di usia 16 tahun.
Sehingga dia tak menganggap serius penyakitnya itu.
Namun, kian hari pembengkakan yang terjadi kian menyebar di wajahnya, dimulai dari titik jerawat yang ia pencet di hidungnya.
Pembengkakan wajah Mary Ann Regacho telah menyebabkan dia kehilangan penglihatannya karena menyebar ke sudut matanya.
Ibu muda asal Nueva Ecija, Filipina itu mengatakan seperti 'balon yang mengembung'.
Sekarang, pembengkakan sebagian besar telah menyelimuti wajahnya dan akan menyebabkan kebutaan saat pembengkakan yang parah mencapai matanya.
"Saya pikir itu jerawat biasa, tetapi sakitnya sangat parah sehingga saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya mencoba segalanya untuk menyembuhkannya tetapi tidak ada yang berhasil," kata Mary.
"Sekarang, au merasa wajahku tidak akan pernah sama lagi," sambungnya.
Suaminya, Albert Sales, yang bekerja sebagai buruh tani dikabarkan tak mampu membayar pengobatan atau bahkan obat untuk membantu istrinya.
Setelah setahun menderita, Mary pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya.
Mary dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di mana keluarganya sekali lagi tidak dapat membayar tagihan medis.
Sang suami pun memohon bantuan kepada orang-orang melalui sebuah video.
"Saya ingin meminta sumbangan dari orang-orang yang baik sehingga kami akhirnya dapat mengirim istri saya ke rumah sakit.
Kami hanya berpenghasilan cukup untuk diri kami sendiri dan bayi kami yang berusia satu tahun, jadi saya tidak mampu membayar tagihan medisnya,".