Suar.ID -Pangeran Cendana Bambang Trihatmojo mengeluarkan ongkos begitu mahal untuk bisa cerai dari Halimah dan mempertahankan hubungan dengan Mayangsari.
Hal itu terjadi pada 2010 lalu.
Pangeran Cendana satu ini memang selalu menarik untuk dibicarakan.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Inilah Pohon Jambu Langka yang Tertanam di Kediaman Mayangsari
Lebih-lebih jika berkaitan dengan keputusannya menikah dengan Mayangsari dan bercerai dari Halimah.
Yap, kira berbicara tentang Bambang Trihatmodjo.
Banyak yang menganggap jika Mayangsari ialah pelakor (perebut laki orang).
Proses perceraian antara Bambang dan Halimah membuat banyak orang syok.
Usut punya usut, proses perceraian keduanya saat itu berlangsung dengan waktu yang sangat singkat.
Berdasarkan laporan, proses tersebut hanya berjalan sekitar 5 menit saja.
Saat itu Bambang membacakan ikrar talak, dan setelah langsung meninggalkan lokasi pengadilan.
Sementara Halimah, diketahui memang tak hadir dalam agenda pembacaan ikrar talak itu.
Kuasa Hukum Bambang, Muhammad Asy'ary yang saat itu juga datang untuk mendampingi membenarkan hal tersebut.
"Dengan diucapkannya ikrar talak ini juga telah lepaslah tali ikatan perkawinan antara klien kami dan Ibu Halimah," kata Asy'ary dikutip dari Kompas.
Selain itu, agat permohonan talaknya dikabulkan hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Bambang diharuskan membayar nafkah jasmani.
Dilansir Tribun Timur pada 22 Mei 2019 lalu, Bambang Trihatmodjo diharuskan membayar uang sebesar Rp 1,5 miliar kepada Halimah.
Sementara itu, sebelum berhasil menikahi Mayangsari, Bambang memerlukan waktu sampai empat tahun lamanya.
Hal ini karena sebelumnya Pengadilan Tinggi Agama sempat menolak permohonan cerai Bambang.
Namun usai mengajukan peninjauan kembali (PK), kasus perceraian tersebut akhirnya resmi selesai.
Halimah dan Bambang kemudian resmi bercerai pada tahun 2010 silam.
Meski berat, Halimah akhirnya menerima keputusan tersebut meski sebelumnya sempat mengajak damai Bambang namun ditolak mentah-mentah.
Sempat ingin bunuh diri
Sebelum menikah dengan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari merupakan selebriti populer pada masanya.
Di tengah popularitasnya sebagai penyanyi kala itu, ternyata ada kejadian yang membuat Mayangsari dendam kesumat.
Bahkan Mayangsari mengaku sampai ingin menghabisi nyawa orang tersebut saking marahnya.
Menjadi seorang artis dan publik figur, Mayangsari mengaku selalu menjaga penampilan fisiknya agar tetap cantik.
Tak hanya sekarang, namun sejak dulu masih eksis menjadi penyanyi, Mayangsari dikenal dengan style ciri khas pada gaya rambutnya.
Di era tahun 90-an, gaya dan potongan rambut pendek memang menjadi ciri khas Mayangsari.
Hingga akhirnya, gaya potongan rambut pendek seperti Mayangsari pun sempat menjadi booming.
Namun, siapa sangka gaya rambut pendek yang sudah menjadi ciri khas dirinya tersebut menyisakan dendam di hati Mayangsari.
Melansir dari tayangan YouTube Brownis di TRANS TV Official, Senin (27/1/2020), Mayangsari pun menceritakan pengalamannya soal rambut pendek itu.
Dalam tayangan tersebut, sang pembawa acara, Ruben Onsu dan Ivan Gunawan menyinggung soal gaya rambut dan fashion Mayangsari.
Sambil mengingat, Mayangsari pun mengaku bahwa rambut pendek memang sempat menjadi tren yang ia ciptakan.
"Mba Mayang sempat mempopulerkan rambut pendek," ungkap Ivan Gunawan
"Iya betul," ucap Mayangsari.
"Itu di era?" tanya Ivan Gunawan.
"(tahun) 97 mau 2000," imbuh Mayangsari.
Sempat menjadi idola karena gaya rambut pendek, Mayangsari rupanya pernah mengalami kejadian tak terduga.
Bahkan diakui Mayangsari, ia masih menyimpan dendam atas peristiwa mengejutkan itu.
Momen tersebut adalah momen ketika rambut Mayangsari secara mengejutkan diubah total.
Rambut Mayangsari yang semula tergerai panjang harus dipangkas hingga menjadi bondol.
Hal itu dilakukan berdasarkan permintaan produser.
"Tapi Aku dulu ya, mengalami suatu yang syok banget. Dulu rambut panjangku tuh segini (panjangnya sepinggang). Habis itu disuruh ganti (sama produser)," ungkap Mayangsari.
Mengenai momen itu, Mayangsari pun masih ingat betul siapa sosok yang memotong rambutnya hingga bondol itu.
"Yang motong adiknya si Hengki Tandayu, si Franky. Tiba-tiba pas dipotong, jegreg aja. (Franky bilang) 'biar beda ya'," pungkas Mayangsari.
Mengingat momen tersebut, Mayangsari pun kembali kesal.
Bahkan dengan nada marah, Mayangsari mengaku ingin menangis saat tahu rambut panjangnya harus dipotong bondol.
Selain itu, Mayangsari juga mengaku masih dendam.
"Beda segitu (dari rambut panjang ke bondol), wah mau nangis. Pengin gue bunuh itu yang motong rambut gue. Iya segini, bayangin !" ungkap Mayangsari.
"Karena kan rambutnya (proses pemanjangannya) lama. Trus tiba-tiba dibabat habis dalam waktu hitungan detik," imbuh Ruben Onsu.
"Bukan lagi. Langsung bondol gitu. Gimana enggak dendam ?" timpal Mayangsari.
Meski dendam, Mayangsari nyatanya tetap menikmati hasil dari potongan rambut pendeknya itu.
Bahkan diakui Mayangsari, ia betah dengan gaya potongan rambut pendek hingga 11 tahun.
"Yang paling ekstrem berarti yang babat pendek itu ?" tanya Ruben Onsu.
"Iya terekstrem. Tapi habis itu Aku nikmatin sih. Buktinya sampai 11 tahun rambut pendek. Habis itu panjangin lagi," ungkap Mayangsari.