Suar.ID - Pandemi virus corona banyak membuat kerugian-kerugian besar bagi beberapa pihak.
Tak hanya adanya pemutusan hubungan kerja, beberapa usaha di bidang jasa pun juga turut merasakan akibatnya.
Seorang pemiliki salon rambut, harus rela membayar denda sebesar 3 ribu euro gara-gara menolak menutup bisnisnya di tengah peraturan lockdown akibat virus corona.
Pemiliki salon Quinn Blakey, Sinead Quinn dari Kirklees, West Yorksire, menolak untuk menutup salon rambutnya.
Awalnya, ia sudah mendapatkan surat peringatan dengan hukuman dan denda sebesar seribu euro.
Pejabat Kirklees kemudian mengunjungi salon untuk mengeluarkan pemberitahuan dan meminta denda sebesar 2000 euro karena mengabaikan peraturan lockdown kembali.
Pemberitahuan dikeluarkan oleh pimpinan setempat untuk perdagangan pada dua hari yang berbeda.
Melansir mirror.co.uk, juru bicara dewan mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan pemberitahuan dan memberlakukan denda sebesar 2000 euro.
"Kami mengunjungi hari ini untuk mengeluarkan pemberitahuan penalti tetap sebesar 2000 euro," lapor ExaminerLive.
"Pada saat yang sama kami akan memeriksa apakah mereka buka/perdagangan,"
"Jika perdagangan masih berlanjut, kami harus mengeluarkan pemberitahuan penalti tetap 4000 euro besok,"
Kemudian, juru bicara itu berkata, "Tempat itu ditutup hari ini (Kamis) untuk pemeriksaan tetapi kami akan memeriksa lagi besok,"
Pada hari Rabu (11/11/2020), Sinead Quinn memposting video kedua di laman Instagram salon miliknya yang menunjukka dirinya tengah beradu mulut dengan polisi dan pejabat berwenang yang mendatangi rumahnya di Oakenshaw, dekat Bradford.
Video yang berjudul 'Kunjungan Polisi ke-5 & Kunjungan Dewan ke-2', menunjukkan percakapan Quinn.
"Saya tidak akan menutup (salon). Saya tidak menjawab pertanyaan apa pun," ungkap Quinn.
Seorang petugas polisi nampak memperingatkannya bahwa bagi orang-orang akibat virus corona.
Namun, Quinn tetap bersikukuh untuk tidak menutup salonnya dan menolak menjawab pertanyaan apapun.
"Saya tidak mematuhi. Saya tidak akan menjawab pertanyaan lagi. Saya membela hak-hak saya," ungkapnya.
Awal pekan ini, Quinn memasang tanda di pintu yang mengutip Magna Carta sebagai pembelaan atas keputusannya menentang penguncian.
Hasil kunjungan hari ini oleh Dewan Kirklees belum dipublikasikan.
Awal pekan ini Dewan Kirklees mengatakan tindakan salon itu 'egois dan tidak bertanggung jawab'.