Kronologi Lengkap Polisi Gadungan yang Bawa kabur Motor Scoopy Milik Korban, Tapi Motor Satrianya Malah Ditinggal

Jumat, 13 November 2020 | 14:00
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD

Ilustrasi - Kronologi Lengkap Polisi Gadungan yang Bawa kabur Motor Scoopy Milik Korban, Tapi Motor Satrianya Malah Ditinggal

Suar.ID -Sebuah pencurian sepeda motor alias coranmor tak bias belum lama ini terjadi.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di Desa Salamrejo, Binangun, Kabupaten Biltar pada Rabu (11/11).

Modus pelaku pencurian motor ini mengaku sebagai anggota kepolisian.

Ia pun berhasil memperdaya korban yaitu Misti (60) dan membawa kabur motor Honda Scoopy nopol AG 4508 OAL.

Baca Juga: Ayah Macam Apa Ini, Pria Ini Nekat Rudapaksa Putrinya Sendiri yang Masih di Bawah Umur karena Kecanduan Film Porno: Saya Ingat Itu Anak Saya, tapi Bagaimana ya?

Pelaku yang mengaku bertugas di Polsek Srengat itu meminjam Scoopy milik korban dengan alasan untuk membeli rokok.

Uniknya, ia malah meninggalkan motornya sendiri yaitu Suzuki Satria FU nopol S 4611 TA, di rumah nenek Misti.

"Kami masih menyelidiki, mengapa pelaku mengaku anggota Polsek Srengat.

"Kami sudah kantongi ciri-ciri fisiknya, di antaranya dua jari tangan kanannya seperti bekas terbakar sehingga lengket. Ciri lainnya, ia mengenakan kalung bermotif seperti rantai," kata Kapolsek Binangun, Iptu Nanang Budiarto, Kamis (12/11) siang.

Baca Juga: Viral Video Pasangan'Lengket' saat Berhubungan Suami Istri, Begini Penjelasan Medis tentang Fenomena Gancet

Menurutnya, curanmor itu terjadi, Rabu (11/11), di mana pelaku datang ke warung korban pukul 10.00 WIB.

Pelaku datang mengendarai Suzuki Satria dan bermaksud membeli minuman di warung milik korban.

Dari keterangan korban kepada polisi, pelaku mengenakan baju bermotif kotak-kotak menanyakan apakah menjual rokok merek tertentu, dan korban mengatakan tidak.

Akhirnya pelaku malah ngobrol dengan korban.

Baca Juga: Jengkel dengan Ramalan yang Kerap Meleset dan Terkesan Mengada-ada, Raffi Ahmad sebut Paranormal Nggak Ada yang Normal, Nagita: Itu Musryik Emang

"Saat ditanya asalnya dari mana, pelaku mengaku sedang melakukan razia masker di luar Desa Salamrejo, sekitar 3 KM dari rumah korban.

"Ia mengaku lagi haus dan teman-temannya masih melakukan razia di perbatasan desa," ungkapnya.

Saat korban menanyakan identitasnya, pelaku mengaku perwira polisi yang berdinas di Polsek Srengat dan sedang menggelar razia gabungan penggunaan masker.

Garry Lotulung / Kompas.com
Garry Lotulung / Kompas.com

Ilustrasi razia polisi

Saat ngobrol dengan korban, telepon seluler pelaku berdering dengan suara sirine mobil patroli polisi.

Baca Juga: Lama Ditutup-tutupi, Akhirnya Gading Marten Bongkar Alasannya Ceraikan Gisel karena tak Tahan Setiap Pulang ke Rumah Malah Dapati Hal Ini: Yang Harusnya Bahagia adalah Diri Lu Sendiri

"Saat berbicara lewat telepon itu, pelaku seperti sengaja membuat korban ikut mendengarkan.

"Pelaku mengaku membawa kunci mobil patrolisehingga ia harus segera mengantarkan ke lokasi razia," ujarnya.

Usai mematikan telepon selulernya, pelaku pamitan ke korban, untuk mengantarkan kunci mobil patroli yang terbawa dalam sakunya.

Namun pelaku tak sampai menunjukkan kontak mobil itu karena seperti orang terburu-buru.

Baca Juga: Baru Pamer Berondong Baru, Barbie Kumalasari Ternyata Punya Impian Bisa Berhubungan Intim Di Atas Helikopter Tapi Tak Mungkin, Ternyata Ini Alasannya

Usai membayar minuman Rp 5.000, ia pamitan dan menghidupkan motornya.

Namun sepeda motornya tidak bisa distater alias mogok.

Terlihat seperti buru-buru, pelaku minta diantarkan oleh cucu korban, Riska yang usianya 14 tahun ke lokasi razia, dengan mengendarai Scoopy.

surya/imam taufiq
surya/imam taufiq

Sepeda motor milik pelaku ditinggal di rumah korban karena mogok ketika kejadian pencurian di Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Kamis (12/11/2020).

Sedang sepeda motor pelaku ditinggal di depan toko korban.

Baca Juga: Makin Kelihatan, Pakar Ekspresi Bandingkan Reaksi Gisel saat Tanggapi 2 Video Syur Mirip Dirinya: Dulu Pede, Sekarang Seakan Menutupi Sesuatu

"Pelaku yang menyetir dan Riska dibonceng di belakang. Nenek Misti percaya karena pelaku mengaku polisi sehingga tak khawatir," ujarnya.

Baru melaju sekitar 300 meter dari toko korban, Rista disuruh turun dan menunggu di poskamling. Alasannya, pelaku hendak beli rokok.

Namun ditunggu sampai berjam-jam dan pelaku tak juga datang, akhirnya Rista pulang.

Yakin bahwa pria dengan tinggi sekitar 156 cm itu penjahat yang mengaku polisi, korban melapor ke Polsek Binangun.

Baca Juga: Ternyata Sering Iringi Orang-orang Terkenal, Inilah Sosok Adhietya Mukti Pria Yang Dikaitkan Dengan Video Panas Mirip Gisel

Menurut Nanang, razia masker di lokasi yang disebutkan pelaku hanya modus. Termasuk rokok Dunhil yang dicarinya, juga modus pelaku.

Karena sudah tahu tidak sembarang toko menjualnya. Buktinya, ia meninggalkan korban di poskamling, dengan pura-pura membeli rokok.

"Kami masih mengecek sepeda motor pelaku yang ditinggal di rumah korban itu, apakah ada surat-suratnya atau hasil kejahatan. Saat ini sepeda motornya sudah kami amankan. Sedang pelaku membawa kabur sepeda motor korban, Honda Scoopy tanpa STNK," pungkasnya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Nadya Mustika Tetiba Beberkan Pahit Manis Kehidupan Usai Dinikahi RIzki DA Padahal Sebelumnya Sempat Sesumbar Rumah Tangganya Baik- Baik Saja: Hidup Antara Pahit dan Manis...

(Imam Taufiq)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Polisi Gadungan di Blitar Bawa Kabur Scoopy, Tetapi Tinggalkan Satria di Rumah Korban".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi