Nyaris jadi Buruh Pabrik di Jepang, Rizky Billar Buka-bukaan Ungkap Cerita Masa-Masa Sulit dalam Hidupnya: Enggak Jelas Kehidupan Saya, Sempat Frustasi

Suar.ID -Sekarang terkenal dan kaya, Rizky Billar membeberkan cerita masa-masa sulitnya.

Siapa sangka Rizky Billar sempat akan bekerja menjadi buruh pabrik di Jepang.

Pasalnya, saat itu ia lama tak mendapat tawaran syuting.

Oleh sebab itu, Rizky Billar sempat putus asa hingga berniat meninggalkan Indonesia.

Hal ini dibeberkannya dalam tayangan di kanal YouTube Abdel Achrian, Rabu (4/11/2020).

Nama Rizky Billar makin melejit setelah kedekatannya dengan pedangdut Lesti Kejora viral.

Ia pun kian dibanjiri tawaran pekerjaan dan ajakan kolaborasi di kanal YouTube.

Bahkan, Rizky Billar kini telah berusaha merambah ke bisnis kuliner.

Ia pun bisa menikmati kesuksesan dan sanggup berinvestasi membeli rumah dan apartemen.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa di balik itu semua, Rizky Billar pernah merasakan hidup kekurangan.

Perantauan asal Medan tersebut sempat merasa putus asa setelah lama tak mendapat tawaran syuting.

Ia pun mengisahkan perjalanan hidupnya pada empunya konten, komedian Abdel Achrian.

"Sempat drop, di tahun 2017 udah mulai jarang syuting," ungkap Rizky Billar.

"Lu ngapain tuh?," tanya Abdel.

"Enggak jelas kehidupan saya, nongkrong sampai subuh, tidur jam 9 pagi, bangun jam 5 sore, gitu melulu hidupnya," beber Rizky Billar.

"Saat itu pegang uang Rp 2 juta aja merasa paling kaya, sedih banget dulu."

"Terus saya sempat frustasi tuh, 'Kok gini-gini aja hidup gua. Apa mungkin entertain bukan jalan saya', saya sempat mikir gitu."

"Ya udah deh gue ke Jepang aja deh. Kebetulan saya punya kakak di Jepang," imbuhnya.

Abdel kemudian berkelakar dan menyebut Rizky Billar akan bekerja menjadi bintang porno di Jepang.

Ia pun meledek dan memplesetkan nama Rizky Billar menjadi Rizky Blur.

"Main film di sana, yang dikotak-kotakin?," canda Abdel.

"Enggak dong, diblur," tukas Rizky Billar tertawa.

"Bukan Rizky Billar, Rizky Blur," timpal Abdel.

"Mau ke Jepang ngapain? Kerja? Atau ngapain di sana?," tanyanya.

"Kakak saya kerja di sana. Kakak saya sempat nawarin, 'Ya udah kalaupun mau kerja jadi kerja di pabrik'," tutur Rizky Billar.

"Cuma memang agak berat kerjaannya. Banyak alat berat kan, dan risikonya besar."

"Apalagi menurut mereka kan saya slebor anaknya."

"Sampai saya diledekin sama kakak saya tuh, entar ke Jepang, pas pulang ke Indonesia jarinya tinggal empat karena kepotong," imbuhnya.