Bikin Ketar-ketir, Bau Perang Dunia 3 Makin Tercium setelah China Nekat Lakukan Hal Tak Terduga Ini

Selasa, 03 November 2020 | 13:15
PLA

Rudal balistik China.

Suar.ID - Perang dunia ketiga semakin tercium baunya.

Hal ini disebabkan oleh manuver China yang sangat berbahaya di tengah carut-marutnya dunia.

Dunia kini harus waspada dengan segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di tengah masa sulit ini.

Baca Juga: Walau Sekarang Hidup Bergelimang Harta Jadi Istrinya Pengusaha Kaya Raya, Nia Ramadhani Muda Ternyata Norak Juga, Kegirangan Bisa Main Bareng Marshanda Sejak Kecil: Gue Bangga Gila!

Partai Komunis Tiongkok (CPC) baru saja mengadakan pertemuan empat hari untuk memutuskan rencana lima tahunnya yang ke-14 untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional dan Tujuan Jangka Panjang Sepanjang Tahun 2035.

Tahun 2027 memiliki makna khusus karena menandai seratus tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Melansir Express.co.uk, analis China mengatakan kepada Global Times, niat partai untuk memperkuat kekuatan militernya akan memenuhi kebutuhan negara untuk pertahanan masa depan.

Dalam pertemuan itu, Presiden China Xi Jinping memimpin majelis yang menetapkan peta jalan untuk 15 tahun ke depan.

Keputusan jangka panjang itu menciptakan spekulasi tentang berapa lama Xi bisa berkuasa.

Baca Juga: Kini Siap Nikah hingga Diam-diam Baru Liburan Bareng, Ternyata 18 Tahun Lalu, Ibnu Jamil dapat Kesan Pertama yang tak Bagus dari Ririn Ekawati: Kayaknya Jijik Banget Ngelihat Gua

Pemimpin CPC saat ini juga memegang peran sebagai Sekretaris Jenderal CPC dan kepala militer, serta presiden dengan hak seumur hidup.

Pada 2018, konstitusi diubah untuk menghilangkan batasan masa jabatan dua-lima tahun.

Xi saat ini sedang dalam masa jabatan keduanya sebagai presiden, dengan tanggal berakhirnya posisi tersebut pada tahun 2022.

Sunfei Wu, wakil kepala lembaga pemikir Hong Kong Tianda Institute, mengatakan pada dasarnya, target China adalah membangun kemampuan PLA untuk menyamai tentara AS pada tahun 2027, sehingga secara efektif dapat mencegah campur tangan oleh Angkatan Darat AS di sekitar Selat Taiwan.

Mengutip siaran CCTV, rencana itu dirilis hanya selang beberapa minggu setelah Xi mengatakan kepada pasukan korps marinir China untuk memfokuskan pikiran dan energi para pasukan untuk siap berperang.

Xi berbicara kepada Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) selama inspeksi Kota Chaozhou, Guangdong, meminta mereka untuk memfokuskan pikiran dan energi mereka untuk bersiap-siap berperang dan tetap waspada.

Baca Juga: Selisih Umurnya Terpaut 15 Tahun, Nathalie Holscher Disebut Mau Kawin Dengan Sule Karena Incar Harta Saja Yang Mencapai 29 Miliar, Mantan DJ Seksi Itu Langsung Buka Suara

Dia menambahkan bahwa marinir harus menjadi kekuatan multifungsi, respon cepat, segala cuaca dan wilayah.

Saat itu, Xi juga menekankan akan tanggung jawab penting korps untuk melindungi tanah China, kepentingan maritim dan internasional.

"Marinir memiliki banyak misi berbeda, dan tuntutan Anda akan bervariasi. Karena itu, marinir harus mendasarkan pelatihan Anda pada pertempuran… dan meningkatkan standar pelatihan dan kemampuan tempur,” katanya.

Media pemerintah China telah menyatakan dukungan untuk pesan yang disampaikan Xi.

Editor dari Global Times Hu Xijin, mengatakan: "(Kemungkinan) daratan China dipaksa berperang telah meningkat tajam belakangan ini. China harus siap secara militer dan moral terkait adanya potensi perang."

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Global Times, Hu menulis: “Rakyat China tidak menginginkan perang, tetapi kami memiliki perselisihan teritorial dengan beberapa negara tetangga yang dipicu oleh AS untuk menghadapi China. Beberapa negara ini percaya bahwa dukungan AS memberi mereka peluang strategis dan mencoba memperlakukan China dengan keterlaluan."

"Mereka percaya bahwa China, di bawah tekanan strategis AS, takut, tidak mau atau tidak dapat terlibat dalam konflik militer dengan mereka. Mempertimbangkan bahwa ada juga pertanyaan Taiwan, risiko daratan China dipaksa berperang telah meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Gara-gara aksi China ini, kecemasan akan meletusnya Perang Dunia III semakin tinggi.

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya