Suar.ID - Aglonema memang sedang digandrungi di kalangan pecinta tanaman hias.
Saking populernya, bunga keladi Thailand ini sampai punya harga fantastis.
Maka tak heran jika Aglonema kerap menjadi sasaran oknum nakal.
Baca Juga: Penjaga Konsulat Jenderal Prancis di Arab Saudi jadi Target Serangan Pisau secara Brutal
Seperti salah satunya komplotan remaja spesialis maling Aglonema asal Palembang ini.
NB (14), satu dari tiga anggota komplotan remaja spesialis maling Aglonema ini berhasil diamankan warga.
Sebelum kemudian diserahkan ke polisi, NB sempat menjadi bulan-bulanan.
Hingga kepada petugas NB menguraikan beberapa fakta.
Mulai dari modus operandi mereka hingga muara dari uang haram hasil pencurian.
Kronologi penangkapan
Ulah komplotan remaja ini membuat resah sekaligus kesal warga, pasalnya tanaman hias yang ditanam di kediaman mereka sering dicuri.
Akhirnya komplotan spesialis pencurian tanaman hias ini berhasil dibekuk oleh warga.
Bahkan pelaku sempat menjadi bulan-bulanan akibat perbuatannya tersebut.
Kini NB sudah diamankan oleh unit reskrim Polsek Sako, Palembang.
Saat melancarkan aksinya, pelaku tak seorang diri melainkan bersama dua orang temannya.
Dua temannya itu berhasil kabur setelah ketahuan oleh warga saat akan melakukan aksinya.
Modus Operandi
Kapolsek Sako, AKP Rian Suhendri saat dikonfirmasi mengatakan saat menjalankan aksinya, para pelaku lebih dulu berkeliling di sekitaran komplek saat waktu magrib.
Setelah memantau sekitaran lokasi, para pelaku langsung melancarkan aksinya dengan cara masuk ke halaman rumah korban.
"Pelaku ini langsung masuk dengan cara memanjat pagar rumah korban dan berhasil mengambil 4 pot yang berisi bunga hias jenis Aglonema," kata AKP Rian, Kamis (29/10/2020).
Baca Juga: Buka Suara ke Publik, Kiwil Mengaku Dirinya Tidak Melakukan Poligami Lagi: Nggak Ada yang Lain
Hasilnya untuk Main Game Online
Menurut NB aksi tersebut tak hanya sekali ini dilakukannya, pencurian serupa pernah dilakukan di kawasan tersebut.
Bahkan aksi pencurian ini sudah hampir 10 kali lebih dilakukan NB bersama temannya.
"Kami tau bunga itu mahal, kalau tidak salah ada yang sampai Rp 500 ribu itulah kami mencuri pak,"
"Kalau yang warna merah itu dijual sampai Rp 100 ribu, yang jual itu kawan aku uangnya aku gunakan untuk untuk bermain game online," lanjutnya.
Diakui NB saat ini banyak komplotan spesialis pencurian bunga hias.
Namun dari komplotan dirinya yang menjadi otak pelaku pencurian merupakan temannya yang kabur saat aksi tersebut ketahuan.
"Cepat lakunya Pak, aku disuruh jual dekat warung Al-Aqobah II,"
"Bunga yang kami curi ada yang laku cuma Rp 30-35 ribu, yang merah mahal,"
"Kalau laku aku cuma dikasih uang, yang jual Nopriansyah. Aku maling tiga pot dibagi duit Rp 30 ribu," kata NB.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, Pengakuan Remaja Spesialis Maling Aglonema : Bantah Bukan Otak Pencuri, Hanya Bertugas Petik Bunga