Nigeria Dilanda Kekacauan, Saksi Mata Sebut Tentara Hujani Aksi Protes Massa dengan Peluru: Mereka Menembak Kerumunan!

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 07:30
Wikimedia Commons

Ilustrasi demo

Suar.ID -Aksi demonstrasi menentang kebrutalan pihak kepolisian tengah terjadi di Nigeria.

Ribuan orang telah berdemonstrasi secara nasional setiap hari selama hampir dua pekan.

Aksi ini menentang unit anti perampokan di kepolisian, Special Anti-RobberySquad (SARS) yang dituding kelompok HAM telah melakukan penyelewengan.

Diantaranya praktik pungutan liar, pelecehan, penyiksaan, bahkan pembunuhan.

Baca Juga: Komunitas Katolik Garis Lucu Mempersembahkan Project VirtuChoir 'Ya Lal Wathon': Gandeng Mantan Menteri Agama dan Banser

Unit khusus tersebut telah dibubarkan pada 11 Oktober lalu.

Namun seolah tak cukup, massa masih bertahan dengan menuntut reformasi besar-besaran pada penegak hukum.

Yang berujung insiden penembakan pada massa aksi.

Selasa (20/10), sejumlah tentara dilaporkan menembakkan peluru pada massa aksi protes di distrik Lekki, wilayah komersial Ibu Kota Lagos, Nigeria.

Baca Juga: Mahfud MD Sindir Gatot Nurmantyo Terkait Penangkapan Komunis: Pak Gatot Pernah Jadi Panglima, Mana Komunisnya?

Dilansir dari Antaranews, saksi mata mengatakan setidaknya satu-dua orang terkena peluru yang ditembakkan.

"Mereka mulai menembakkan amunisi kepada kerumunan. Mereka menembak kerumunan. Saya melihat peluru mengenai satu atau dua orang," kata Alfred Ononugbo (55), seorang petugas keamanan.

Kesaksian seorang fotografer bernama Inyene Akpan menyebut bahwa lebih dari 20 orang tentara tiba di gerbang tol di Lekki dan menembakkan peluru.

Sama seperti Alfred, Inyene juga menyebut ada dua orang tertembak peluru.

Baca Juga: Unggah Foto Lama saat Pindahan Bareng Suami, Instagram Annisa Pohan Banjir Komentar Netizen: Nyesel ya Bu Suaminya Ninggalin TNI?

Kondisi dua orang itu belum diketahui.

Semantara Amnesty International menyebut bahwal setidaknya 15 orang terbunuh sejak aksi protes dimulai.

Angkatan Darat Nigeria melalui akun Twitter mengatakan bahwa tentaranya tidak ada yang berada di lokasi saat penembakan.

Pemerintah Lagos akan membuka penyelidikan terhadap penembakan yang menurut saksi terjadi pada pukul 19.00 waktu setempat.

"Terdapat beberapa laporan mengenai penembakan di Lekki Toll Plaza," tulis Gboyega Akosile, juru bicara gubernur Lagos, dalam cuitan di Twitter.

"Pemerintah Negara bagian telag memerintahakan penyelidikan terkait peristiwa ini," tulisnya di cuita berbeda.

Sementara itu, saksi lain yakni merupakan seornag dokter di RD Reddington, menyebut 13 orang dirawat di sana, termasuk beberapa yang mengalami luka tembak.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Kemnaker Tiba-tiba Minta Pekerja Kembalikan BLT BPJS Ketenagakerjaan, Ada Apa?

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Antaranews