Suar.ID - Mengutip dari Mirror.co.uk, Raja Thailand dikabarkan telah melakukan "isolasi" dengan rombongan 20 wanita.Raja Maha Vajiralongkorn, yang dikenal sebagai Rama X, memasuki Grand Hotel Sonnenbichl di resor olahraga musim dingin yang mewah di Garmisch-Partenkirchen, Jerman.Bersamanya adalah selir kerajaan yang cantik.
Baca Juga: Tak dapat Dibayangkan Bagaimana Perasaan Pasutri Ini, Dapati Putri Mereka jadi Pemeran FIlm Dewasa, Terbongkar Insiden Pilu yang Dipendam Sang AnakPejabat Jerman mencabut aturan karantina di sebuah hotel mewah untuk mengizinkan Raja Rama X pergi berlibur di sana bersama rombongan 20 wanita.Melansir dari surat kabar Jerman, Bild, Raja Rama X diilaporkan telah memesan semua kamar hotel.
Tidak jelas apakah empat istri Raja yang kaya itu juga tinggal di hotel bintang empat itu.Terlepas dari kenyataan bahwa melanggar hukum lèse-majesté Thailand dengan mengkritik monarki dapat membuat Anda dipenjara 15 tahun, banyak orang Thailand telah menyatakan kemarahannya pada kelakuan Raja yang suka hidup foya-foya.Tagar yang diterjemahkan menjadi "Mengapa kita membutuhkan seorang raja?" telah dibagikan 1,2 juta kali di Twitter sejak berita kehidupan "boros" Raja Rama X bocor ke publik.
Raja Thailand Vajiralongkorn (kiri) Thailand menikah secara sah dengan Suthida Vajiralongkorn na Ayudhya di Bangkok, Thailand, Kamis (2/5/2019)
Bangsawan berusia 67 tahun itu adalah wajah yang akrab di Jerman.Dia memiliki properti di Danau Starnberg dan juga sering berkunjung di Upper Bavaria.Meskipun resor ski tidak lagi buka, Raja, yang dikenal karena kecintaannya pada bersepeda, sering bersepeda di sekitar jalan-jalan lokal.Perjalanan Raja Rama X ke hotel telah diizinkan untuk dilanjutkan, meskipun Bavaria menjadi salah satu negara bagian Jerman pertama yang di-lockdown.
3 selir baru Raja Thailand (baju merah)
Menurut statistik terbaru dari Johns Hopkins University, Jerman saat ini memiliki 33.593 kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus, dengan 164 kematian.Thailand saat ini memiliki 1.524 kasus yang dikonfirmasi dan dua kematian. (Adrie Saputra)