Suar.ID - Pengadilan Bagian Johor Bahru, Malaysia, hari ini mendenda seorang pria berusia 67 tahun sebesar 8.000 ringgit atau sekitar Rp 28 juta.
Bila tidak mau membayar denda, dia harus menghadapi hukuman penjara 3 bulan karena menyebabkan rasa sakit pada Macaca fascicularis atau kera yang dilindungi di bawah Departemen Margasatwa dan Taman Nasional.Pria tersebut mewarnai hewan malang itu dengan cat semprot pada tanggal 1 April 2020 di Pontian Johor.
Hewan itu dilindungi Undang-Undang Konservasi Margasatwa 2020.
Bila melakukan pelanggaran, itu bisa membuat pelaku didenda dengan biaya denda mulai dari 5.000 ringgit hingga 50.000 ringgit atau menghadapi hukuman penjara yang tidak lebih dari satu tahun, atau keduanya.Untuk menunjukkan betapa mengerikan tindakan kekerasannya, berikut adalah foto dari hal buruk itu.
Seorang pria didenda karena semprot kera dengan cat.
Menurut laman Facebook "Jabatan PERHILITAN Semenanjung Malaysia", isu tersebut sempat menjadi viral belum lama ini oleh Persatuan Hewan Malaysia.Sebelumnya dikabarkan bahwa ditemukan tiga kaleng cat di lokasi kejadian.
Diyakini bahwa cat itu digunakan pada kera untuk mengusirnya dari tanaman yang dia rawat.Menurut postingan asli di Facebook, pria yang mengunggah gambar tersebut membela tindakannya, menyatakan bahwa itu adalah satu-satunya cara yang dia tahu untuk mencegah kera kembali (menyerang tanaman).Namun alasan itu tentu saja tidak bisa dibenarkan, terlebih tindakan menyemprot cat ke kera bisa menyakiti hewan itu.
Mobil Putih Ini Ditabrak dari Belakang karena Berhenti Mendadak, Mengira Monyet Lampu Merah
Konyol! Mobil Putih Ini Ditabrak dari Belakang karena Berhenti Mendadak, saat Ditanya Alasannya, Semua Orang di Lokasi Ngakak
Saat mengemudi di jalan, seseorang harus waspada untuk memastikan mereka mengemudi dengan aman dan mengikutirambu-rambu lalu lintas.
Baru-baru ini, seorang wanita melakukan kesalahan yang memalukan gara-gara "terlalu waspada" di jalan dan salah mengira tentang apa yang dianggapnya sebagai lampu merah.
Di persimpangan Jalan Wuhan di Guizhou, China, seorang wanita menginjak rem dan ditabrak mobil dari belakang ketika dia keliru mengira pantat monyet adalah lampu merah.
Wanita yang tidak ingin disebutkan namanya itu mendongak untuk melihat lampu merah di tiang tepat sebelum persimpangan.
Karena dia adalah warga negara yang taat hukum dan tidak mau mengambil risiko pelanggaran, dia menginjak rem karena melihat "lampu merah".
Sebenarnya,lampu lalu lintas menyala hijau pada saat itu, pengemudi di belakangnya tidak memperlambat lajunya dan sayangnya menabrak mobil Hyundai putih milik wanita itu saat mengendarai mobil Peugeot hitamnya.
Hal ini menyebabkan kerusakan parah pada kedua mobil.
Jelas pengemudi di belakang wanita itu sangat marah ketika dia keluar dari mobilnya.
Orang-orang disekitar lokasi berkumpul untuk melihat apakah mereka baik-baik saja dan karena mereka ingin tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Wanita itu menyadari kesalahannya dan memberi tahu pengemudi dan orang banyak di lokasi tentang apa yang dilihatnya.
Banyak orang tertawa terbahak-bahak ketika mereka mengetahuialasan konyol yang dikatakan wanita itu.
Konyol! Mobil Putih Ini Ditabrak dari Belakang karena Berhenti Mendadak, saat Ditanya Alasannya, Semua Orang di Lokasi Ngakak
Ternyata, pantat monyet yang duduk di atas tiang horisontal di atas persimpangan itudikira adalah lampu merah.
Lampu lalu lintas yang sebenarnya masih beberapa meter jauhnya, tetapi wanita itu mengatakan dia baru ke daerah itu dan tidak menyadari hal tersebut.
Kejadian yang diposting di media sosial ini membuat wanita itu terkenal karena ceritanya menjadi viral.
Segera setelah itu,staf sirkus terdekat tiba di tempat kejadian untuk mengamankan monyet milik mereka.
Monyet itu berhasil melarikan diri dari staf pada hari itu.
Staf sirkus pun berjanji untuk membayar kerusakan yang terjadi pada kedua mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu.
Mereka meminta maaf sedalam-dalamnya ataskekacauan yang ditimbukan monyet nakal mereka dalam seluruh kejadian.
Konyol! Mobil Putih Ini Ditabrak dari Belakang karena Berhenti Mendadak, saat Ditanya Alasannya, Semua Orang di Lokasi Ngakak