Suar.ID - Sebuah pemandangan aneh terjadi di Thailand, di mana jenazah seorang perempuan diikat di sepeda motor sebelum dibawa ke rumah duka. Si wanita, yang disebut berusia sekitar 70 tahun, ditemukan oleh petani dengan dilaporkan dia tewas sesak napas di gudang pada Selasa (22/9/2020). Petani lokal menuturkan, perempuan itu awalnya berniat mencuri simpanan mereka, tetapi terjebak di bawah papan lantai saat bersembunyi.
Baca Juga: Padahal Masih Berusia 9 Tahun, Bocah ini Nekat Nikahi Ibu Kandungnya Sendiri di Hadapan Sang Ayah Sambil Disaksikan Ratusan Tamu, Ngaku Gegara Saking SayangnyaMeski identitasnya belum diketahui, berdasarkan pakaian yang dikenakannya, diyakini wanita itu berasal dari suku Mlabri di atas bukit. Setelah melakukan evakuasi, mereka harus membawa jenazah perempuan itu ke rumah duka yang berjarak sekitar 70 km di kota terdekat.
Karena itu, para petani lokal meminta bantuan kepada petugas penyelamat untuk mengevakuasi mayatnya dan membawanya ke kota terdekat. Tantangan pun harus dihadapi petugas penyelamat, karena mereka tidak mempunyai mobil yang bisa membawa jasadnya keluar dari desa. Jadi, salah satu petugas yang berani memutuskan untuk mengikat mayat si wanita yang diyakini sudah tewas selama 24 jam, dan menaikannya di sepeda motor.
Baca Juga: Ditelantarkan Suami? Sama Sekali Tak Sebut Nama Rizki DA, Nadya Mustika: Demi Keberlangsungan Hidupku dan Anakku Nanti, Aku akan Menjadi Wanita MandiriDilansir The Sun Jumat (25/9/2020), rombongan tim penyelamat itu berkendara selama enam jam sebelum menemukan rumah duka, di mana mayatnya mendapat upacara sebelum dimakamkan. "Ini adalah tugas terberat yang pernah kami lakukan. Dibutuhkan sebuah keberanian untuk menunaikan pekerjaan seperti ini," jelas ketua tim. Adapun bagi warga desa, mereka dilaporkan berterima kasih kepada tim penyelamat karena sudah membawa dan memakamkan wanita tersebut.
Suku Mlabri disebut merupakan etnis yang hidup di antara Thailand dan Laos, dengan jumlah mereka dilaporkan berada di angka 400 jiwa. Hingga saat ini, kelompok yang disebut nomaden itu menjalani tradisi kuno seperti mengumpulkan makanan dengan cara berburu.