Suar.ID -Bagi sebagian orang, jenis kelamin calon bayi mereka merpakan hal yang sangat penting.
Terutama orangtua yang memang mendambakan punya anak berjenis kelamin tertentu.
Seringkali, anak berjeneis kelamin laki-laki masih menjadi 'favorit' di beberapa negara, salah satunya India.
Oleh karenanya, ketika mendengar pendeta mengatakan istrinya mengandung anak perempuan, pria India ini langsung gelap mata.
Sebuah insiden nahas melibatkan pasangan suami istri di Bareilly, India.
Seorang suami yang berusia 34 tahun mencoba memverifikasi sendiri jenis kelamin anak yang masih dikandung istrinya.
Bukan dengan cara melakukan USG, pria itu melakukan hal yang ekstrem yang membahayakan nayawa istri dan calon anaknya.
Dilansir dari Times of India, pria itu ingin mencari tahu jenis kelamin bayi dalam kandungan istrinya dan membuktikan ucapan sang pendeta.
Dengan menggunakan celurit, pria itu membelah perut istrinya sendiri yang tengah hamil 4 bulan.
Tak sampai di situ, pria itu juga memaksa sang istri mengugurkan kandungannya usai memastikan bayi dalam kandungan adalah perempuan.
Meurut laporan, pasangan suami istri sebelumnya sudah dikarunaia anak berjenis kelamin perempuan.
Dan sang suami begitu mengingkan seorang putra.
Ia seolah tak peduli dengan istrinya yang sekarat dengan darang bercuruan dari perutnya.
Istrinya ditemukan oleh kakak laki-lakinya dalam kondisi mengenaskan.
Terbaring dalam kubangan darah.
"Ketika saya sampai, saya melihat darah di mana-mana. Perut adikku dibelah, dan dia bilang itu perbuatan suaminya," ungkap kakak korban.
Menurut penuturan kakak korban, suami adiknya memang kerap berlaku kasar.
Perilakunya semakin menjadi-jadi karena isrinya telah 4 kali melahirkan anak perempuan dan ini yang kelima.
“Kakak ipar saya sering memukuli adik perempuan saya karena melahirkan lima anak perempuan," ujar kakak korban.
Pihak keluarga korban pun sudah kerap turun tangan saat pelaku berlaku kasar.
Namun, mereka tak pernah menyangka ia akan berbuat senekat itu pada istrinya.
"Tapi tidak ada yang membayangkan bahwa dia akan mengambil langkah yang begitu kejam," sambungnya.
Beruntung, bayi dalam kandungan korban tak terluka.
Hanya saja, kondisi kesehatan korban terus memburuk karena mengalami kerusakan organ parah dan pendarahan berlebihan.
Pra dokter pun berusaha keras menyelamatkan nayawa ibu dan calon bayi dalam kandungannya.
"Untung saja dia sudah dirawat di RS Safdarjung dan para dokter di sini mendukung,” tambah kakak korban.
Sementara kini suami korban ditangkap berdasarkan pasal upaya pembunuhan.