Viral Kelakuan Dua Guru Wanita di TikTok: Ingin Muridnya yang Ngeluh Belajar Online Mati, Netizen Kecam Aksinya!

Sabtu, 19 September 2020 | 17:00
Tangkap layar Instagram Lambe_turah

Viral video TikTok guru doakan murid meninggal.

Suar.ID - Sekolah online memang masih menjadi polemik.

Banyak guru dan murid masih mengkritik kebijakan tersebut.

Namun ada beberapa oknum yang mengeluarkan komentarnya tentang sekolah online secara kurang senonoh.

Jagat media dihebohkan dengan oknum guru yang mendoakan anak didiknya meninggal dunia.

Dua guru perempuan yang tampak masih muda itu membuat video Tik Tok menyindir murid-murid yang mengeluhkan sistem belajar sekolah online.

Baca Juga: Sekian Lama Bikin Penasaran Netizen, Maia Estianty Akhirnya Buka-bukaan Soal Penyebab Putusnya El Rumi dan Marsha Aruan: Kaya Mencintai Suami Orang

Sebagaimana diketahui, guru merupakan pekerjaan mulia yang mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa.

Menjadi suri tauladan, guru dinilai mampu memberi contoh yang baik kepada murid-muridnya yang berasal dari berbagai macam latar belakang.

Sebagai seorang guru, warganet nenilai tindakan oknum guru tersebut perlu ditindak tegas atas perilakunya.

"Ketika para siswa mengeluh belajar online, Ya Allah cabut nyawa mereka," tulis akun TikTok @srikandishana1, seperti terlihat dibagikan kanal Instagram @lambe_turah.

Video TikTok dua orang guru itu pun langsung viral dan mendapat banyak kecaman dari wali murid.

Baca Juga: Bagai Kacang Lupa Kulit, Istri Didi Kempot Bongkar Borok Dory Harsa yang Membuatnya Ditendang Sang Mendiang Suami dari Grup Musiknya: Mas Didi Kecewa

Seperti pemilik akun @wijayariri yang turut mengecam aksi tak terpuji guru tersebut.

"Guys ini wajib diusut, guru ini ngajarnya dimana, sekolah apa. Kenapa dia mendoakan murid-muridnya seperti ini. Miris saya selaku orangtua," ucap @wijayariri.

Tak hanya itu, beberapa wali murid lain turut memberikan tanggapan mereka.

"Seandainya dia PNS cabutlah PNSnya ya Allah karna dia ga rasain bagimana jadi orang miskin, jangankan buat beli HP sama paketan buat makan aja susah," tulis akun @iqbalmaulana370.

Senada dengan Iqbal, seorang berpakaian polisi pun turut mengecam kelakuan dua orang guru tersebut.

Tangkap layar Instagram Lambe_turah
Tangkap layar Instagram Lambe_turah

Viral video TikTok guru doakan murid meninggal.

"Tolong Dinas Pendidikan Setempat, Tindak ini manusia. Saya selaku wali murid mencekam keras atas tindakan guru tersebut yang tidak layak dicontoh. Tidak layak menjadi pendidik murid-murid. Tolong ditindak tegas ini orang," ujar @Kliber05.

Tak hanya itu, pedangdut Inul Daratista turut memberikan komentarnya.

"Sikaat guru model gini ga layak, usuuuut," tulis @inul.d.

Padahal, sejatinya aplikasi Tik Tok Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) untuk memperbanyak konten edukasi melalui program #SamaSamaBelajar.

Baca Juga: Nekat karena Tak Punya Pekerjaan, DJ Seksi Dinar Candy Mantap Jual Celana Dalam Bekasnya, Ternyta Ada yang Beli 50 Juta, Ini Sosoknya!

Tangkap layar Instagram Lambe_turah
Tangkap layar Instagram Lambe_turah

Komentar di laman Instagram Lambe Turah

Hal ini seperti yang diungkapkan Head od Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina, Donny Eryastha melalui pesan singkat kepada Kompas.com, pada (6/5/2020) lalu.

"TikTok berupaya untuk selalu mendorong keberagaman konten sehingga platform kami dapat dinikmati oleh user dari berbagai kategori. Hasilnya pada akhir tahun 2019, edukasi menjadi salah satu konten paling diminati," jelas Donny, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (16/9/2020).

"Secara lokal, kami mewujudkannya dalam program #SamaSamaBelajar ini, yang mencakup kerjasama dengan Kemendikbud dan kompetisi #BerbagiIlmu berhadiah ratusan juta, di mana pengguna didorong untuk mengunggah konten edukatif," lanjutnya.

Hal ini dilakukan lantaran banyaknya minat publik terhadap aplikasi video musik berdurasi singkat tersebut.

"Kami melihat bahwa video singkat bisa menjadi media yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran, mengingat peserta didik saat ini adalah generasi Z yang hampir 100 persen konsumsi internetnya ditujukan untuk online video, karena sifat video singkat yang interaktif dan menarik," terang Donny.

"Khususnya di tengah agar proses belajar tetap berjalan baik, yang mungkin bisa diwujudkan melalui pemanfaatan video singkat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul 'Ya Allah Cabut Nyawa Mereka' Dua Guru Muda Sumpahkan Murid yang Ngeluh Sekolah Online agar Meninggal Dunia, Wali Murid: Dia Nggak Tahu Rasanya Miskin.

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya