Suar.ID- Kehidupan penyanyi dangdut Via Vallen nampaknya memang tak pernah sepi dari sorotan publik.
Pasalnya, Via Vallen dikenal sebagai penyanyi dangdut terkenal di Tanah Air.
Popularitasnya sebagai biduan dangdut semakin hari semakin melejit saja karena lagu yang dibawakannya selalu laku.
Tak heran jika saat ini Via Vallen masuk ke dalam jajaran penyanyi dangdut dengan bayaran manggung termahal.
Bahkan tersiar kabar bahwa tarif manggung Via Vallen bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Miliki harta yang melimpah hingga pundi-pundi rupiah yang banyak, nampaknya kehidupan Via Vallen tak semulus yang dibayangkan.
Namun siapa sangka, sebelum menjadi penyanyi dangdut terkenal seperti sekarang, Via Vallen ternyata juga pernah mengalami masa-masa sulit.
Bahkan, ia pernah mengamen walaupun pada saat itu dilarang oleh orang tuanya.
Baru-baru ini, Via Vallen mencurahkan isi hatinya saat jalani masa-masa sulit saat masih kecil.
Hal itu dilakukan demi mengikuti pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya.
Artis 28 tahun ini ingat bagaimana harus berjuang ekstra karena jarak sekolah dan rumah penyanyi dangdutterbilang jauh.
Semua pengalaman itu tetiba teringat kembali saat pelantun lagu ‘Sayang’ itu menemukan kartu pelajarnya.
Hal itu dibagikan Via Vallen melalui akun Instagram pribadinya @viavallen, Jumat (18/9/2020).
Dalam foto tersebut, pemilik nama asli Maullydia Octavia itu mengenakan hijab dan tercatat sebagai pelajar SMP Iskandar Said Surabaya.
Via Vallen masih terlihat sangat polos dan lugu saat zaman ABG-nya.
Pada keterangan foto, Via Vallen nampaknya sedang mengenang masa lalunya saat masih duduk di bangku SMP.
"Demi apaa nemuu giniaan (emoji). Ya Allah udah tua aku (emoji)," tulis Via Vallen.
Tak hanya itu, artis bernama asli Maullydia Octavia itu juga pernah menumpang truk dengan cara 'nggandol'.
Hal itu dilakukan Via Vallen saat masih sekolah tepanya pada 2004.
Setiap pergi sekolah, Via Vallen akan naik truk agar uang transportasinya utuh.
Ia menumpang truk secara gratis dari tikungan bioskop Siwalan hingga Jembatan Kutisari.
"Tahun 2004 jaman dimana kalo ke sekolah pulang perginya nggandol truk dr tikungan deket bioskop anta siwalan, sampe ke jembatan kutisari," sambungnya.
Bahkan, Via Vallen rela berjalan agar uang transportnya bisa dirinya pergunakan untuk jajan.
"Terus di lanjut jalan kaki ke sekolahnyaa, biar uang buat naek angkotnya iso di gawe njajan (emoji)," ungkap Via Vallen.
Saat menumpang truk, ia berpura-pura sebagai anak laki-laki.
Tak memakai seragam, Via Vallen mengenakan kaus besar dan topi untuk menyembunyikan rambutnya.
"Fyi pas nggandol aku ga pake seragam sekolah aka nyamar jadi cowok (pake kaos oblong + topi buat masukin rambut) (emoji)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Wajah Polosnya Zaman ABG Terpampang Nyata, Via Vallen Bongkar Perilaku Bandelnya yang Sering Bergelantungan Nebeng di Truk Demi Hemat Duit Jajan: Aku Nyamar Jadi Cowok!