Aduh, Ormas Ini Nekat Ubah Lambang Negara Burung Garuda Jadi Begini, Nekat Cetak Uang Sendiri Juga

Rabu, 09 September 2020 | 11:01
KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG

Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Garut Wahyudidjaya menunjukan berkas oganisasi atau paguyuban Kandang Wesi Tunggul Rahayu, Selasa (07/09/2020)

Aduh, Ormas Ini Nekat Ubah Lambang Negara Burung Garuda Jadi Begini, Nekat Cetak Uang Sendiri Juga

Suar.ID - Organisasi kemasyaratakan alias Ormas bernama Kandang Wesi Tunggul Rahayu sedang mencuri perhatian.

Pasalnya, ormas yang berpusat di Garut, Jawa Barat, ini diduga nekat mengubah bentuk lambang negara Negara Kesatuan Republik Indonesia burung garuda menjadi sedemikian rupa.

Baca Juga: Poster Konser Via Vallen di Purworejo Dikecam Ormas Bali, Dianggap Hina Dewa Kresna

Tak hanya itu, ormas tersebut juga diketahui mencetak sendiri uang anggotanya.

Mereka menamakan diri sebagai Kandang Wesi Tunggul Rahayu.

Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Garut Wahyudidjaya mengemukakan, paguyuban ini sebelumnya terdeteksi di beberapa kabupaten misalnya Majalengka, Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.

Akan tetapi paguyuban ini berpusat di Garut.

Di Majalengka, kegiatan paguyuban telah ditutup dan tak lagi ada kegiatan.

Saat ini petugas melakukan pendataan terkait para pengikut paguyuban ini.

Baca Juga: Masih saja Halu, Identitas 2 Anak Pendiri Sunda Empire Terungkap, Tujuan Sebenarnya Didirikan Kerajaan juga Turut Terbongkar: Wah, Lahir di Neraka!

"Kita masih inventarisasi pengikutnya, dari dokumen yang kita dapatkan, pengikutnya ada di empat kecamatan di Garut," ujarnya.

"Kemudian di Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya dan sebaran paling banyak di Majalengka."

Dalam dokumen yang diterima oleh Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Garut, orang yang disebut sebagai pembina, pengendali, penasihat dan penanggung jawab Paguyuban Kandang Wesi Tunggul Rahayu tersebut tertulis nama Mr Prof Dr Ir H Cakraningrat SH (Wijaya Nata Kusuma Nagara).

Ubah lambang burung dan buat uang sendiri

Terlihat pada berkas mereka, lambang burung garuda dibuat dengan menghadap ke depan.

Di bagian kepala juga ditambahi dengan mahkota.

Baca Juga: Bikin Kaget! Ternyata seperti Inilah Penampakan 'Pusat Kendali Nuklir' dari Petinggi Sunda Empire

Pada tulisan semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun diganti dengan "Soenata Logawa".

Selain itu, mereka ternyata juga mengedarkan uang sendiri untuk digunakan antaranggota.

Uang terdiri dari pecahan 20 ribu, 10 ribu, 5.000 hingga 1.000.

"Pakai foto ketua Paguyuban Tunggah Rahayu, tapi kalau lihat desain, ini gambar Soekarno sebetulnya, tapi mukanya diedit jadi foto yang bersangkutan," tambahnya.

Mirip Sunda Empire

Wahyudidjaya mengemukakan, ormas ini mirip dengan Sunda Empire.

Mereka mengiming-imingi anggota dengan sesuatu, termasuk kekayaan dan kejayaan.

"Sekilas iniplatformnya hampir sama dengan Sunda Empire, menjanjikan sesuatu kepada anggota, termasuk anggota yang punya utang akan dilunasi oleh ketuanya," jelasnya lagi.

Baca Juga: Reaksi Mantan Istri Kala Tahu Rangga Sasana Jadi 'Jenderal' Sunda Impire : Saya Diam, Tapi dalam Hati Tertawa

Tangani secara hukum

Ormas itu diketahui ketika mereka ingin mendaftarkan diri ke kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Garut.

Wahyudidjaya mengatakan, saat pengecekan berkas, diketahui bahwa mereka menggunakan lambang burung garuda yang telah diubah.

"Yang kita soal mengenai gambar garuda, karena ini sebagian lambang negara dan sudah diatur dalam UU nomor 23 tahun 2009 tentang lambar negara," jelas Waktu kepada wartawan.

Persyaratan pendaftaran mereka pun dinilai tidak lengkap.

"Jangankan akta hukumdari KemenkumHAM atau mungkin surat keterangan terdaftar dari Kemendagri, akta notaris saja tidak punya," katanya.

Baca Juga: Mantan Istri Beberkan Masa Lalu Rangga Sasana hingga Bocorkan Alasan Perceraiannya karena Petinggi Sunda Empire Jarang Lakukan Hal Ini kala Masih Berumah Tangga

Kesbangpol sebenarnya ingin mengklarifikasi kepada organisasi tersebut terkait penggunaan lambang garuda.

Namun orang yang mengajukan berkas tersebut tak lagi mendatangi kantor Kesbangpol.

Pihaknya juga melakukan rapat khusus membahas hal tersebut.

"Hasil rapatsepakat bahwa hukum menjadi prioritas untuk menangani hal ini, saat ini berproses secara bertahap apakah ini ditemukan unsur pidananya atau tidak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Ormas Kandang Wesi Tunggul Rahayu, Ubah Lambang Negara dan Cetak Uang Sendiri, Berpusat di Garut"

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad