Kisah Tragis Sarah Forsyth, Budak seks yang Dipaksa Menyaksikan Ekseskusi Pembunuhan Rekannya Sendiri: Wajahnya Meledak di Sebelahku

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 07:00
Kolase Twitter dan Unbelievable Fact

Kisah tragis Sarah Forsyth, seorang budak seks yang melihat rekannya ditembak mati di depan mata kepalanya sendiri.

Suar.ID -Seorang wanita bernama Sarah Forsyth membagikan kisah hidupnya yang tragis ketika ia dijadikan sebagai budak seks.

Ketika Sarah masih berusia 19 tahun, ia pergi ke Amsterdam, Belanda dengan niat memenuhi sebuah janji bahwa ia akan dipekerjakan sebagai perawat bayi.

Namun sayang, panggilan itu berakhir mengerikan.

Sarah diculik danditodong dengan senjata dan dijual sebagai budak seks.

Baca Juga:Kisah Pilu Marina Chapman, Dibuang ke Hutan, Dirawat oleh Kera hingga Dijadikan Budak Seks oleh Para Pemburu

Dalam kesehariannya sebagai budak seks, ia dipaksa tidur dengan 20 pria setiap malamnya untuk mengisi kantong orang yang mempekerjakannya.

Selain itu, salah satu hal yang paling mengerikan dari kehidupannya selama menjadi budak seks adalah kenangan tentang wajah seorang gadis Thailand yang gemetaran yangia lihat sendiri dengan kedua matanya.

Sama dengan nasib Sarah, wanita ini juga dijual sebagai budak seks tetapi tidak menghasilkan uang yang cukup untuk mucikatinya.

Sebagai hukuman atas hal itu, wanita malang itu dibawa ke gudang kumuh di pinggiran kota, kemudian ditembak sampai mati.

Baca Juga:Tak Bisa Makan Hingga 3 Hari, Pembelot Ini Bercerita Tentang Korban Kim Jong Un yang Digiling dengan Tank Cuma Karena Alasan Sepele Ini

Pada saat itulah, dengan jelas Sarah mengaku menyaksikan peristiwa mengerikan yang hingga kini ia kenang sebagai hal paling mengerikan dalam hidupnya.

"Wajahnya baru saja meledak, aku berdiri dan aku menyaksikan peluru itu benar-benar merenggut setengah kepalanya dari bahunya," kenang Sarah, menyadurdariMirror.

"Dan kemudian, tepat ketika suara itu terdengar di telingaku, ia jatuh ke lantai di sebelah kakiku," Sarah berkata.

"Saya ingin berteriak tetapi meskipun mulut saya terbuka, tenggorokan saya mengerut karena ketakutan, saya tidak bisa mengeluarkan suara," tambahnya.

"Lalu aku melihat lampu merah kecil di kamera dan mendengar suara lembut dari kaset dan aku menyadari pembunuhannya sedang direkam," katanya lagi.

Mirror
Mirror

Baca Juga:Bertahun-tahun jadi Tawanan dan Diperkosa oleh Sekelompok Pria, Wanita Ini Menangis Sejadi-jadinya setelah Berhasil Melarikan Diri dan Bertemu Keluarganya

Kini, Sarah yang sudah berusia 42 tahun adalah salah satu dari ribuan wanita Inggris yang pernah merasakan getirnya kehidupan sebagai budak seks.

Tetapi, ia adalah orang pertama yang memberi tahu dunia tentang apa yang terjadi padanya.

Cobaan mengerikan itu tercatat dalam memoarnya, Slave Girl, yang ditebitkan pada bulan Januari 2019.

Baca Juga:Tragisnya Nasib Gadis Ini, 24 Tahun Jadi Budak Seks Ayahnya Sendiri, Dia bahkan Dibius agar Tidak Melarikan Diri, Tempat Ini Jadi Saksi Bisunya

Pembunuhan gadis Thailand itu hanya segelintir dari semua kenangan mengerikan yang membekas dalam ingatan Sarah pada hari-hari mengerikan yang terjadi pada tahun 1990-an tersebut.

Sarah juga mengingat bagaimana kepala saingan mucikarinya terputus dan tergeletak beberapa meter dari tubuhnya, setelah perselisihan tentang perempuan yang dipaksa melacur.

Pasca pembunuhan atas wanita Thailand tersebut, Polisi Belanda melacak geng-geng yang mempekerjakannya, sebelum akhirnya melarikan diri pada 1997.

Beberapa penculiknya melarikan diri untuk menghindari penangkapan pada waktu itu.

Unvelievable Fact
Unvelievable Fact

Seorang wanita budak seks menyaksikan rekannya dieksekusi mati.

Baca Juga:Diculik dan Dibuang ke Hutan, Balita ini Hidup di Rawat Kawanan Kera, 5 Tahun Kemudian Malah Dijadikan Budak Seks, Begini Kisah Lengkapnya...

Sarah dibawa ke Belgia dalam persembunyian sebelum kembali ke kota asalnya Gateshead, Tyneside, untuk bertemu ibunya dengan perasaan yang hancur lebur.

Sarah berkata, "Dia berdiri di sana dengan tangan terangkat dan ekspresi cinta di wajahnya."

"Dia merangkul dan memeluk saya dan untuk pertama kalinya saya bisa mengingat akan perasaan benar-benar aman dan bahagia."

"Aku tidak peduli lagi apa yang terjadi, aku hanya ingin ibuku, dan tetap seperti itu selamanya. Kami berdua menangis dan menangis," tambahnya.

Baca Juga:Seorang Anak jadi Budak Seks Ayahnya Selama 13 Tahun, Korban Akhirnya Lapor dan Ingin Ayahnya segera Ditangkap karena Hal Ini

Sarah dengan berani memberikan bukti terhadap pelakunya.

Lima orang yang mengaku bersalah atas pelecehannya dan gadis-gadis yang diperdagangkan lainnya kemudian diseret ke pengadilan Belanda.

Ia juga memberikan bukti terhadap penculik aslinya John Reece ketika ia diadili di pengadilan mahkota Leicester.

Baca Juga:Sudah Jadi Budak Seks oleh ISIS, Wanita Ini Juga Enggak Sadar Telah Memakan Bayinya Sendiri yang Dihidangkan dalam Sepiring Nasi

Pada Reece, ia dinyatakan bersalah atas dua tuduhan menyebabkan pelacuran dan karena hidup dari penghasilan tidak bermoral.

Namun sayang, ia hanya mendapat dua tahun di belakang jeruji besi.

Sarah berjuang untuk mengambil bagian-bagian dari hidupnya yang hancur dan berjuang dari kecanduan narkoba selama satu dekade ketika ia mencoba untuk menghilangkan kenangan yang mengerikan itu.(Tribun Medan)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribun Medan, Mirror