Terjadi Lagi, Pendaki Gunung Lawu Meninggal Dunia di Tengah Pendakian, Begini Kronologi Selengkapnya

Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:30
Tribunnews.com

Gunung Lawu

Suar.ID -Kejadian pendaki yang meninggal dunia di tengah perjalanan memang sudah sangat sering terjadi.

Tubuh yang tidak fit memang seharusnya tidak dipaksakan untuk terus melanjutkan pendakian.

Terbaru dilaporkan seorang pendaki dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Lawu via jalur Cemorosewu, Minggu (23/8/2020).

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Hanya dengan Rebus 10 Lembar Daun Salam dan Minum 2 Kali dalam Sehari Anda Tak Perlu Obat dari Dokter Lagi, Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit Mematikan ini!

Pendaki tersebut bernama Angga (26) yang merupakan warga Wonogiri Jawa Tengah.

Sebelum meninggal, pendaki tersebut dilaporkan mulai naik ke Gunung Lawu pada Sabtu (22/8/2020) pukul 17.30 WIB.

Survivor kemudian merasakan tubuhnya kedinginan pada Minggu dini hari (23/8/2020) pukul 00.00 WIB saat tengah berada di bawah pos 2,” ungkap keterangan resmi Pusdalops-PB BPBD Magetan saat dikonfirmasi Kompas.com Minggu (23/8/2020).

Baca Juga: Sambil Berlinang Air Mata Wanita ini dengan Tegar Antarkan Suaminya Lamar Seorang Wanita Muda, Istri Pertama: Berjanji Ayah Menerima Bunda, Adik, Anak-anak dan Seterusnya?

Kemudian pada pukul 02.00 WIB survivor sampai di pos 2 dan barengan sama temannya mendirikan tenda.

Sekitar pukul 03.00 WIB dua orang teman survivor turun ke basecamp Cemorosewu melaporkan bahwa kondisi survivor kritis.

Selanjutnya pada pukul 06.00 WIB survivor dilaporkan meninggal.

Jenazah korban kemudian dievakuasi dan tiba di Watu Jago yang merupakan jalur pendakian Cemorosewu pada pukul 11.44 WIB Pada pukul 13.26 WIB dilakukan identifikasi terhadap survivor di Pos Sendang oleh Inafis Polres Magetan.

Selanjutnya pada pukul 14.01 WIB korban telah sampai di pintu masuk pendakian Cemorosewu.

Penyebab kematian pendaki tersebut masih diselidiki pihak berwajib dan jenazah diserahkan ke pihak keluarga.

Juli Sebelumnya pada bulan Juli lalu, seorang pendaki ditemukan tewas di Gunung Lawu, Senin (6/7/2020).

Pendaki tersebut merupakan pendaki yang dilaporkan terpisah dari rombongannya.

Dikutip dari Kompas.com (7/7/2020), rombongan yang berjumlah 6 orang ini berasal dari Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Hubungan Lesty Kejora dan Rizki Billar Jadi Sorotan Seluruh Masyarakat Indonesia, Ahli Tarot ini Tiba-tiba Bongkar Sifat Asli Orang Tua Sang Penyanyi Dangdut: Percayalah itu Hanya Konten, di Hati Masih Belum Sreg...

Mereka naik ke puncak Gunung Lawu pada Sabtu (4/7/2020) pukul 16.00 WIB. Rombongan sampai di puncak pada pukul 22.00 WIB dan mendirikan dua tenda.

Sekitar pukul 03.00 WIB, salah seorang pendaki merasa ingin buang air kecil dan membangunkan rekan-rekannya. Rekan korban bangun dan mengantar ke semak-semak.

“Setelah selesai buang air kecil korban tidak kelihatan, rekan korban kemudian mencari keberadaan korban,” ucap Asper BKPH Lawu Selatan Marwoto.

Rekan korban melakukan pencarian ke Hargo Dalem, Pasar Dieng, dan Hargo Tiling hingga Minggu pukul 13.00 WIB. Namun, nggak membuahkan hasil.

Pada Senin pukul 11.00 WIB salah satu anggota relawan KPH Lawu Selatan menemukan seorang pendaki yang telah tewas di pinggir jurang nggak jauh dari kawasan puncak Gunung Lawu.

Gunung Lawu sendiri merupakan gunung yang berlokasi di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut.

Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judulSeorang Pendaki di Gunung Lawu Dikabarkan Meninggal, Saksi Mata Bilang Hipotermia.

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya