Suar.ID -Berdedar sebuah foto yang menunjukkan China telah mengerahkan setidaknya satu pesawat pengebom H-6J ke Pulau Woody atau Yongxing di bagian Utara Laut China Selatan untuk pertama kalinya.
Jika benar, The War Zone melaporkan, pengerahan bomber yang bisa membawa rudal itu ke depan akan menjadi tambahan yang signifikan pada kekuatan militer China di Laut China Selatan.
Dan, "Dapat menghadirkan tantangan baru bagi lawan potensial di wilayah tersebut, seperti Amerika Serikat," tulis The War Zone, media online asal AS, dalam laporannya, Rabu (12/8/2020).
Menurut The War Zone, yang pertama menyebut penempatan H-67 di Pulau Woody adalah blog Chinese Military Aviation, tapi hanya mengatakan, itu terjadi pada Agustus 2020.
Baca Juga: Tak Terima Ditegur karena Bermain HP di Pesawat, Anak Amien Rais Ajak Ribut Wakil Ketua KPK
Sebuah foto kemudian muncul di Twitter yang menunjukkan kru darat yang memeriksa H-6J yang tidak bersenjata, yang tampaknya tak lama setelah mendarat di Pulau Woody.
Pulau Woody terletak sekitar 200 mil di Selatan Pulau Hainan. Woody adalah pulau terbesar di Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.
Juga tidak jelas, apakah ini adalah satu-satunya pesawat pengebom H-6J yang mendarat di Pulau Woody atau bagian dari kelompok bomber yang melakukan perjalanan.
Terlepas dari itu, sebenarnya mendarat di pos terdepan pulau adalah perkembangan signifikan yang dapat menunjukkan rencana penempatan yang lebih teratur di masa depan.
Sebelumnya, pada Mei 2018, H-6K milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan apa yang tampak seperti pendaratan touch-and-go landing di Pulau Woody.
Misi itu menunjukkan, pangkalan tersebut mampu menangani pesawat yang lebih besar, meskipun tidak ada bukti pesawat pembom kembar tersebut benar-benar mendarat pada waktu itu.
Akhir Juli lalu, Kementerian Pertahanan China menyatakan, pesawat-pesawat tempur baru Angkatan Laut PLA, termasuk pesawat pengebom H-6G dan H-6J, baru-baru ini melakukan latihan intensif 24 jam di Laut China Selatan.
Menurut Global Times, ini adalah pertama kalinya militer China secara resmi menampilkan pesawat pengebom H-6J.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang mengatakan, pesawat-pesawat tempur di bawah Komando Teater Selatan Angkatan Laut PLA berhasil menyelesaikan latihan, termasuk lepas landas dan mendarat di siang hari juga malam hari serta serangan jarak jauh dan terhadap target permukaan.
Menurut Ren, latihan di Laut China Selatan tersebut merupakan pelatihan rutin dalam jadwal tahunan PLA. Dan, berkontribusi pada teknik pilot dan kemampuan taktis serta tempur pasukan di segala cuaca.
Pesawat pengebom H-6J bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik anti-kapal YJ-12, dengan enam di bawah sayap dan satu di kompartemen senjata. Kapasitas senjata H-6J dua kali lipat dari H-6G.
Daya jelajah H-6J juga 50 persen lebih jauh dibanding H-6G, hingga 3.500 kilometer.
Laporan Reporter SS. Kurniawan
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Kian panas, China kerahkan pembom H-6J ke Pulau Woody di Laut China Selatan