Gerindra Mendapuk Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024, PA 212 dan PKS: Dia sudah Finish dan Berumur

Rabu, 12 Agustus 2020 | 06:00
Tribunnews

PA 212 dan PKS kompak enggan mendukung Menhan Prabowo untuk menjadi Presiden dalam Pilpres 2024.

Suar.ID -Seluruh pengurus Partai Gerindra kompak meminta Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, untuk maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Menteri Pertahanan itu dinilai masih punya semua prasyarat untuk memimpin negara.

Namun, dua kelompok pendukung Prabowo di Pilpres 2019, PKS dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, justru menolak wacana tersebut.

Bahkan, keduanya tak bisa menyembunyikan kekecewaan sejak Prabowo malah masuk kabinet.

Baca Juga: Cintanya Kepada Atta Halilintar Bertepuk Sebelah Tangan, Pedangdut Seksi ini Ganti Incaran, Mengaku Ingin Menikah dengan Menhan Prabowo Subianto, ini Alasannya...

"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan, Prabowo sudah finish."

"Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," kata Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif saat dimintai tanggapan oleh Tribunnews, akhir pekan lalu.

"Jika pengkaderan Gerindra berhasil akan muncul calon baru dan muda, tapi jika dipaksakan Prabowo capres lagi berarti pengkaderan Gerindra gagal," kata dia.

Slamet berpandangan sebaiknya di Pilpres 2024 Prabowo cukup menjadi negarawan yang melahirkan capres baru dan muda.

Baca Juga: Dari Gibran Rakabuming Raka hingga Keponakan Prabowo Subianto, Keluarga Presiden, Wakil Presiden, hingga Menteri Ramai-ramai Maju Pilkada 2020, Muluskah Jalan Merek

Sebab, Slamet meyakini di 2024 sudah saatnya yang muda memimpin Indonesia.

"Apalagi umat punya catatan sendiri kepada Prabowo yang susah untuk dilupakan di 2019," kata dia.

Hal senada disampaikan Ketua DPP PKS Wilayah Daerah Sumatera Bagian Utara, Tifatul Sembiring.

Eks Menkominfo itu menyebut Prabowo seperti mayoritas ketum parpol lain, sudah tua.

Garry Lotulung/Kompas.com

Jokowi dan Prabowo.

Baca Juga: Baru Terungkap, Sandiaga Uno Beberkan Rayuan Maut Prabowo Subianto yang Membuat Dirinya Terjun ke Dunia Politik: Pengen Bilang Enggak, tapi Ditawari Jenderal

"Pada 2024 Jokowi sudah dua periode dan secara konstitusi sudah tidak bisa maju lagi, sementara ketua partai-partai besar sudah berumur," kata Tifatul Sembiring, di Padang, Minggu (9/8/2020).

Tifatul secara terbuka menyebut 2024 adalah panggung milik kaum muda.

Dia menyebut beberapa tokoh potensial yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Dipaksa Memilih antara Prabowo Subianto dan Habib Rizieq, Begini Jawaban Ahmad Dhani: Itu Pertanyaan Berat, kalau Sampai Saat Ini Saya Masih Pilih...

"Memang ada nama Anies Baswedan, namun diserang terus secara politik, ada pula Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil."

"Kalau Agus Harimurti Yudhoyono malah terlalu muda, kalau di Sumbar ada Irwan Prayitno yang sudah profesor," ujarnya.

Ketimbang mengusung kembali Prabowo, PKS justru menjagokan duet Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk maju di Pilpres 2024.

"Para tokoh, baik yang di parpol ataupun ormas punya peluang maju di Pilpres 2024.

Tangkap layar Twitter @prabowo
Tangkap layar Twitter @prabowo

PA 212 dan PKS kompak enggan mendukung Menhan Prabowo untuk menjadi Presiden dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Pengamat Politik Ini Sarankan Prabowo untuk Mempertimbangkan Calon yang Lebih Muda untuk Maju Pilpres: Kan Ada Sandiaga Uno

Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad seperti juga para ketua parpol dan para menteri.

Utamanya para kepala daerah yang sukses punya peluang maju Pilpres 2024," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Namun, menurut Mardani, persoalan tokoh bukanlah hal yang penting saat ini.

Saat ini, kata dia, yang patut diperjuangkan adalah menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) untuk Pilpres 2024.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribunnews

Baca Lainnya