Ketiban Batu Luar Angkasa saat Sedang Tidur di Kamar, Wanita Ini Mendadak jadi Terkenal, Namun Akhir Kisah Hidupnya Berujung Malang

Selasa, 04 Agustus 2020 | 21:00
Google

Ann Elizabeth Hodges

Suar.ID- Menurut The Daily Mirror, seseorang tertimpa atau terbunuh secara langsung oleh benda asing dari luar angkasa hanya ada sekali setiap 7.000 tahun.

Pada 30 November 1954, Ann Hodges dari Talladega County, Alabama, cukup sial untuk menjadi seseorang yang tertimpa benda asing itu.

Namun ajaibnya, batu luar angkasa tidak membunuhnya.

Dia selamat dan menjadi selebritas secara instan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Viral Gaun Pengantin Berbentuk Aneh, Ada Serentetan Bunga di Bagian Bokong Pengantin

Namun hal itu tidak membawa keberuntungan baginya sama sekali.

Sebaliknya, mentalnya justru terganggu, dan akhirnya berkontribusi pada hancurnya pernikahan.

Dia meninggal sendirian di panti jompo dua dekade setelah kejadian nahas itu.

Kisah tragisnya dimulai saat diaberusia 32 tahun dan sedang tidur siang di kamarnya.

Tiba-tiba diaterkejut dengan sebongkah batu hitam seberat 4 kg jatuh dari langit ke kota kecil Oak Grove dekat Sylacauga, Alabama, Amerika Serikat.

Baca Juga: Bakal jadi Aib Seumur Hidup, Pernikahan yang Harusnya Menyatukan 2 Keluarga, Justru Berujung Baku Hantam antara Keluarga Mempelai Pria dengan Besan

Meteorit jatuh menembus langit-langit dan menghantam pinggul kirinya.

Wanita malang itu dibiarkan memar dan kebingungan tentang apa yang baru saja terjadi.

Ibunya, Ida Franklyn, juga ada di rumah pada saat itu.

The Vintage News

Atap kamar Ann yang jebol.

Mereka bertanya-tanya apakah mungkin sebuah pesawat meledak di udara.

Apa lagi yang bisa terjadi?

Yang jelas itu bukan bom.

Ketakutan awal mereka berdua, tetangga mereka, dan pihak berwenang adalah kemungkinan serangan udara dari Uni Soviet.

Memang saat itu termasukera Perang Dingin.

Tetangga yang menyaksikan bola api turun cepat mengikuti jejaknya ke rumah keluarga Hodges, untuk menawarkan bantuan dan ingin memuaskan rasa ingin tahu mereka.

Suaminya, Eugene, tiba di rumah dari tempat kerja dan menemukan halaman depan yang penuh dengan para orang yang mengintip melalui jendela.

Dia juga melihat rumahnya dengan lubang besar di dalamnya, istrinya dan ibu mertuanya ketakutan dan bingung.

Baca Juga: Sarwendah Enggan Foya-Foya Beli Tas Mewah, Ruben Onsu Justru Merasa Kesal: Uang Bulanan Rp 40 Juta dan Kartu Kredit Unlimited

Google

Meteorit Sylacauga

Dia menelepon seorang dokter dan polisi setempat, dan segera petugas medis, bersama dengan Kepala Polisi Sylacauga WD Ashcraft dan walikota kota, Ed Howard, berada di depan pintu mereka.

Ann diperiksa secara menyeluruh oleh dokter Moody Jacobs, yang meyakinkan keluarganya bahwa Ann, meskipun sangat memar dan bengkak, dia baik-baik saja dan tidak terluka parah.

Mencurigai lukanya adalah akibat meteorit, Howard dan Ashcraft membawa batu itu ke geolog lokal George Swindel, yangrupanya memang benar batu itu sebuah meteorit.

Kemudian pada hari itu, pemerintah setempat menyerahkan meteorit itu kepada Angkatan Udara AS untuk analisis.

Berita tentang kejadian yang tidak biasa itu dengan cepat menyebar dan rumah Hodges diserbu oleh para penonton yang ingin tahu dan para wartawan yang mengintai.

Wartawan dari setiap televisi, radio, dan surat kabar tampaknya ingin tahu cerita tentang orang pertama yang selamat dari serangan meteorit.

KeluargaHodges senang untuk berbicara tentang hal itu pada awalnya.

Tetapi lama-lama membuat keluargannya tidak mempunyai privasi, tidak ada kedamaian dan ketenangan.

Baca Juga: Kirimkan Total Rp 2 Miliar Selama Merantau di Amerika, Pulang ke Indonesia Pria Ini Habisi Istri dan Lukai Anak Gadisnya, Kejengkelan Memuncak saat Lihat Kondisi Rumah

Telepon berdering terus-menerus.

Menurut National Geographic dan pernyataan resmi yang dibuat oleh Alabama Museum of Natural History, di mana batu itu sekarang dipajang, Ann percaya itu miliknya.

"Saya merasa meteorit itu milikku," katanya.

"Saya pikir Tuhan menginginkannya untuk saya. Setelah semua yang saya rasakan, saya tersadar!"

Namun, batu itu tidak menjadi miliknya dan rumah tempat mereka tinggal kenyataannya juga bukanlah milik mereka.

Dia dan suaminya hanya menyewa rumah saja.

Intelijen Angkatan Udara AS telah mengirimnya ke Institusi Smithsonian untuk pemeriksaan lebih lanjut dan analisis lebih dalam.

Mereka percaya itu seharusnya tinggal di sana dan diperiksa untuk waktu yang lama, sampai Alabama Congressman Kenneth Roberts terlibat dan memerintahkan mereka untuk mengembalikan meorit ke Hodges.

Publik sekarang juga sudah berada di pihak Ann, tetapi hukum tidak berpihak kepadanya.

Mereka menyewa pengacara dan menggugat kepemilikan meteoit, bersikeras bahwa batu angkasa itu miliknya, karena itu jatuh di tanahnya.

Ann dan suaminya menyewa pengacara mereka sendiri dan mengancam akan menuntut.

Itu malah benar-benar menjadi semua semakin berantakan.

Halaman mereka terus diisi oleh wartawan, sementara rumah mereka masih memiliki lubang di atap.

Birdie Guy, seorang wanita yang baru saja menjanda juga mengklaim kepemilikan atas batu meteorit tersebut.

Dia bahkan mengklaim bahwa jika dia berkewajiban untuk memperbaiki rumah yang disewakan kepada Ann, dia harus benar-benar memiliki batu itu juga.

Ann hampir ada di mana-mana di media.

Baca Juga: Nyalinya Gede! Gadis Purworejo Ini Riang Gembira Bermain dengan 6 Ular Piton Raksasa Peliharaannya

Dalam majalah, dia berbicara tentang pengalamannya.

Dia juga diundang di acara kuis TV Gary Moore, New York.

Dia adalah wanita yang kisahnya ada apda sampul depan di hampir setiap majalah besar.

Pada akhirnya, kedua pihak memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini di luar pengadilan.

Keluarga Hodges membeli hak untuk 500 dollar (sekitar Rp 6 juta), percaya mereka bisa mendapat untung lebih besar.

Tetangga mereka sudah melakukannya.

Julius Kempis McKinney, yang menemukan sepotong kecil batu yang tidak jauh dari rumah mereka di sepanjang jalan, telah membeli sebuah rumah baru dan sebuah mobil dari apa yang dia hasilkan dari sebuah batu.

Sayangnya, dua tahun telah berlalu dan cerita sepenuhnya tertutup.

Minat publik telah berkurang.

Baca Juga: Rumah Tangganya Hampir Bubar, Saat Rafathar Masih Sangat Kecil Raffi Ahmad Akui Pernah Tega Berbuat Sadis ke Istri dan Anaknya: Gua Emang Dulu Parah

Mereka menolak tawaran pertamasaat ada pembeli meteorit, dari Smithsonian Institution, karena mereka melihat tawaran itu tidak memadai dan "menghina".

Namun, penawar itu rupanya adalah satu-satunya pihak yang menunjukkan minat.

Tidak ada yang menawar untuk membeli batu itu lagi.

Lelah dari segalanya dan kecewa, Ann menyumbangkan meteorit ke Museum Sejarah Alam Alabama, percaya bahwa batu yang jatuh adalah pertanda buruk yang tidak membawa apa pun selain kesusahan dan nasib buruk dalam hidup mereka.

Sebagian orang mengira Ann dan suaminya tidak cukup ahli menangani publisitas.

Beberapa orang yang lain beropini mereka tidak menggunakan ketenaran mereka untuk berunding dengan media saat itu berlangsung.

Yang pasti adalah mereka hampir tidak mendapatkan apa-apa dari batu itu, dan sementara luka-lukanya sembuh dan kegilaan hilang, pengalaman tentang apa yang telah Ann lalui tetapmembekas seumur hidupnya.

Tidak dapat mengatasi emosional akibat dampak kejatuhan meteorit itu, pasangan ini berpisah pada tahun 1964 setelah Ann mengalami gangguan sarafyang parah.

Dengan kesehatannya yang memburuk dan dalam kondisi mental yang rapuh, Ann menemukan dirinya berada di panti jompo, di mana ia meninggal sendirian karena gagal ginjal pada tahun 1972.

Sampai hari ini, Ann Hodges adalah satu-satunya korban yang tercatat dari serangan meteorit yang telah hidupdan mencerikatakan kisahnya.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : thevintagenews.com

Baca Lainnya