Habiskan 100 Juta untuk Operasi Kelamin agar bisa Puaskan Kekasihnya, Alat Vital Transgender Ini malah Menjadi Mengerikan, tak Henti-henti Bernanah!

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 20:00
eva.vn

Nong Kao, transgender Thailand yang menuntut ganti rugi.

Suar.ID - Sudah bukan rahasia jika di Thailand operasi pergantian alat kelamin kerapdilakukan oleh pria yang ingin mengubahnya menjadi wanita.

Meskipun begitu,bukan berarti operasi itu tidak memiliki risiko berbahaya.

Salah satunya adalah transgender ini.

Baru-baru ini, seorang transgender mengalami hal yang mengerikan.

Baca Juga: Cinta Memang Buta, Usai Lakukan Perjalanan Bisnis, Pengusaha Tajir Ini Ceraikan Istri, Pilih Nikahi Ladyboy Tercantik di Thailand karena Terpikat Kecantikannya

Menyadur Eva.vn, pada 22 Juli, sebuah firma hukum di Distrik Khlong Kluea, Kota Pak Krett, Provinsi Nonthaburi, Thailand, sebuah kasus langka terjadi.

Nong Kao, seorang trangender berusia 23 tahun, menuntut sebuah pusat kecantikan setelah melakukan operasi transeksual.

Menurut Nong Kao, pada 29 April ia pergi ke rumah sakit bedah plastik di Thaonon Sathu Pradit, Bangkok untuk melakukan operasi koreksi wajah.

Selain itu, dia juga berniat melakukan operasi pergantian kelamin dari pria menjadi wanita.

Baca Juga: Rela Tinggalkan Anak dan Istri, Pria Ini Kini Pilih Transgender untuk Jadi Pendamping Hidupnya Hanya Gara-gara Tak Ingin Lagi Punya Anak

Jumlah total yang dibayarkan oleh Nong Kao sebanyak 234.870 baht, atau sekitar Rp 108 juta.

Namun, beberapa saat setelah operasi itu selesai dilakukan, area intim milik Nong Kao memiliki bau menyengat dan mengeluarkan nanah.

Ngeri dengan kondisi itu, Nong Kao menghubungi pihak rumah sakit.

Beberapa Minggu dokter merawatnya, kondisi Nong Kao pun membaik.

Baca Juga: Tingkah tak Berakhlak Anaknya Dihujat Satu Indonesia dan kini telah Menjadi Buronan Polisi, Begini Ungkapan Hati Ibu Tiri Youtuber Ferdian Paleka: Mungkin bukan Maksud Mereka

Namun beberapa hari kemudian, kondisi itu kumat lagi.

Organ intim Kao kembali mengeluarkan bau menyengat dan nanah.

Ketika buang air, ia merasa terasa tidak nyaman, dan bahkan air seni yang keluar juga terlihat keruh.

Kemudian, transgender berusia 23 tahun, terkejut mengetahui area intimnya hanya direkontruksi sebanyak 8 cm, sedangkan seharusnya 18 cm.

Baca Juga: Sedang di Balik Jeruji Besi, Lucinta Luna Baru-baru Ini Terlihat sedang Video Call di Lapas, Netizen: Jenggotnya Numbuh

Hal ini menyebabkannya kendala dalam berhubungan badan dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia diputuskan oleh kekasihnya.

Ketika dia kembali ke rumah sakit untuk meminta pergantian operasi alat vital, rumah sakit menagihnya dengan bayaran 190.000 baht atau sekitar Rp 87 juta.

Merasa ditipu oleh rumah sakit, Nong Kao memutuskan untuk menggugat rumah sakit itu, dan menyewa pengacara.

Pengacaranya, Ronnarong Kaewphet mengatakan telah menerima surat dari Nong Kao.

Baca Juga: Puasa Sendirian Gara-gara Kekasihnya Mendekam di Penjara, Postingan Perdana di Awal Puasa Pacar Lucinta Luna Tuai Cibiran, Netizen: Kapan Tobat?

Firma hukum berkoordinasi dengan kantor perlindungan konsumen, korban, dokter, dan rumah sakit untuk melakukan mediasi.

Sementara jika cara itu tidak berhasil, pengacara akan menyeret kasusnya hingga melibatkan Dinas Kesehatan setempat.

Sementara itu sumber lain menjelaskan, organ intim ladyboy Thailand tidak memiliki mekanisme buka tutup seperti wanita normal.

Baca Juga: Viral Transgender yang Dibakar Hidup-hidup di Jakarta Utara, Ternyata belum Pernah Pulang Kampung selama 30 Tahun dan Inilah yang Ia Lakukan Sehari-hari untuk Menyambung Hidup

Sehingga, hal itu bisa menyebabkan penularan penyakit seksual dengan tingkat penularan tinggi.

Pong Katun, seorang ladyboy Thailand menceritakan pengalamannya sebagai seorang transgender di Bangkok.

Dia mengatakan setelah melakukan operasi alat kelamin, dia memiliki banyak kesulitan dalam berhubungan intim.

Baca Juga: Tragis, Transgender di Jakarta Ini Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Sekelompok Bajilo, Teman: Dia Ini juga Manusia, jangan Main Bakar-bakar aja!

Pong harus menggunakan pelumas karena organ intimnya tidak bisa mengeluarkan cairan seperti wanita normal.

Setelah selesai berhubungan intim, pada 'area intimnya', muncul dan mengeluarkan bau tidak menyenangkan dan membuatnya tersiksa.

Setelah terus menerus mengalami hal itu, dia baru sadar ternyata dia terinfeksi penyakit seksual sejak lama.(Afif Khoirul M/Intisari)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Sudah Habis Rp100 Juta Untuk Operasi Kelamin dari Pria Jadi Wanita, Alat Kelamin Transgender Ini Malah Hancur Total, Bernanah dan Berakhir dalam Kondisi Mengerikan

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber intisari.id, Eva.vn