Suar.ID -Kasus tewasnya editor Metro TV secara misterius kini telah memunculkan jawaban.
Polda Metro Jaya akhirnya menyimpulkan editor Metro TV Yodi Prabowo meningal karena bunuh diri.
Kesimpulan polisi menimbukan pertanyaan besar dari orangtua dan keluarga.
"Saya tidak puas yang disimpulkan pihak kepolisian."
"Sebelumnya bukan saya enggak percaya atau gimana, saya juga menghargailah kinerja kepolisian."
"Saya acungin jempol," ucap Turinah (43) di kediamannya, Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (25/7/2020).
Turinah menuturkan kejanggalan-kejanggalan kesimpulan kepolisian yang menyebutkan sang anak meninggal akibat bunuh diri.
Sebab, pihak keluarga tak menemukan bercak darah yang ada pada pakaian maupun perlengkapan di tubuh Yodi Prabowo saat ditemukan tewas.
Baca Juga: Inilah 3 Zodiak Paling Sedikit Jumlahnya di Dunia, Zodiakmu Termasuk?
Menurutnya, seorang yang bunuh diri bakal menyisakan banyak bercak darah pada pakaian maupun tubuh korban.
"Kan tadi kesimpulannya bunuh diri ya, terus kalau bunuh diri tuh dia enggak mungkin tusukannya banyak di dada, ada beberapa tusukan."
"Dan itu dalam sampai nembus paru-paru, jantung, kan enggak mungkin dia mau nyabut (pisau) terus pindah lagi ke leher."
"Dan sebaliknya di leher kan juga dalem juga, apa ada orang bunuh diri seperti itu? Kan logikanya begitu, itu yang bikin saya janggal," tutur Turinah.
"Yang kedua kenapa jasadnya bisa serapi itu? Kalaupun dia bunuh diri posisinya enggak serapi itu, berantakan atau gimana."
"Namanya kesakitan atau gimana enggak mungkin serapi itu posisi telungkup, kaki masih lurus serba lurus, posisi badan di bawah jasadnya ada pisau."
"Enggak mungkin dia habis bunuh diri dia rapihin tuh pisau dan taruh di bawah jasadnya, enggak mungkin," sambungnya.
Kejanggalan lain dirasa akibat tak adanya bercak darah yang terlihat membanjiri tubuh almarhum, termasuk pada pakaian dan perlengkapan yang dibawanya.
Sebab, kata Turinah, sang ayah, Suwandi (46), memastikan kondisi tubuh, pakaian, maupun perlengkapan yang dibawa Yodi Prabowo tak satu pun terdapat bercak darah.
"Kalau bunuh diri pasti enggak karuan, dia (almarhum) sempat-sempatnya naruh pisau di bawah tubuhnya terus ditidur rapi begitu, enggak mungkin."
"Dan begitu darahnya juga enggak ada di situ bapaknya melihat, darahnya gumpal saja di lukanya."
"Dia di TKP itu enggak berserakan darahnya, kalau bunuh diri kan seharusnya dia mandi darah atau segala macam, ini enggak."
"Meski diguyur hujan pasti di badan-badannya dia, di helm segalam macam baju itu pasti ada darah."
"Ini bersih sama sekali bapakanya melihat, termasuk maskernya, jadi ada di tempat dia luka saja dikit, itu yang mengganjal," paparnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya akhirnya menyimpulkan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, diduga kuat akibat bunuh diri.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020) pagi.
"Dari berbagai faktor, penjelasan, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, dari keterangan yang lain, dan bukti petunjuk yang lain."
"Maka, penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Ade.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judulPolisi Simpulkan Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri, Ibunda Tak Puas dan Beberkan Kejanggalan Ini.