Suar.ID - Kehamilanseorang wanita biasanya berlangsung sekitar 9 bulan, tetapi wanita ini menjadi berita utamasetelah mengklaim bahwa ia melahirkanselang satu jam mengalami gejala kehamilan.
Heni Nuraeni, seorang wanita berusia 30 tahun dari Mandalasari, sebuah desa di Kabupaten Tasikmalaya, telah menjadi topik pembicaraan utama setelah terungkap bahwa ia melahirkan seorang bayi laki-laki.
Yang mengejutkan, Heni diduga hanya mengalami gejala kehamilan sekitar satu jam saja.
Heni mengklaim bahwa pada Sabtu (18/7/2020) malam, perutnya mulaimembesar dan dia mulai mengalami kram yang menyakitkan.
Gejalanya pundikaitkan dengan tanda-tanda kelahiran anak, Heni yakin karena sebelumnya telah melahirkan dua anak.
Anehnya,dia ternyata belumberhubungan intim dengan suaminyasejak 19 bulan terakhir.
Bahkan Heni juga mengalami gejala haid rutin.
"Saya di rumah, dan tidak ada hal yang luar biasa," kenang Heni kepada awak media.
"Tiba-tiba, saya merasakan sesuatu bergerak di sisi kanan perut saya dan kram pun dimulai."
"Saya meminta tetangga untuk membawa saya ke rumah ayah saya dan sekitar satu jam kemudian kami memanggil bidan, saya pun melahirkan."
Henimenegaskan bahwa dia mengalami haid setiap bulan selama sembilan bulan terakhir, yang oleh para dokter dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon.
Tetapi bagian yang paling luar biasa adalah bahwa Heni Nuraeni dan suaminya Erik tidak pernah akrab selama 19 bulan sejak dia melahirkan putri mereka.
Mereka mengkaim tidak melakukan hubunganintim setelah kelahiran anak kedua mereka karena alasan medis, yang dikonfirmasi oleh Zalkap Drasman, kepala Kecamatan Puspahiang.
Ini adalah detail kecil ini yang membuat para dokter enggan memberikan penjelasan paling sederhana - sebuah kasus kehamilan samar, di mana sang ibu tidak tahu bahwa ia hamil.
"Inilah yang membuat kejadian ini aneh tetapi benar, tetapi kami bersyukur karena dengan kehendak Tuhan apa pun bisa terjadi," kata Zalkap.
Dugaan kehamilan Heni Nuraeni selama satu jam telah mengumpulkan banyak minat selama sepekan terakhir, dengan wartawan, pakar medis, dan pejabat dari seluruh Indonesia mengunjungi ibu muda itu untuk mempelajari lebih banyak kisah tentang persalinannya yang tampaknya ajaib.
Semua perhatian tampaknya telah menyebabkan Heni stres, dan keluarganya kini telah meminta privasi.
(Adrie P. Saputra/Suar.ID)