Suar.ID -Belum lama ini nasib seorang wanita di Garut terpaksa berakhir tragis.
Bagaimana tidak, wanita yang diketahui berinisial NF (17) ini tewas di tangan suaminya sendiri, SS (20).
Sebelum peristiwa nahas ini terjadi, keduanya sempat menenggak minuman keras (miras) oplosan bersama.
Dilansir Kompas.com, NF dan SS ini minum miras bersama di kamar pegawai pabrik tahu, Desa Jati, Kecamatan Terogong Kaler.
Kesenangan sesaat tersebut pun berubah menjadi cekcok diantara mereka yang berakhir dengan kematian.
Sebelum dibunuh, sang istri ini diketahui sempat memeluk sang suami.
Beli Miras Bersama
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengungkapkan telah memeriksa saksi-saksi.
Menurut keterangan, pelakui sebelumnya sempat meminjam sepeda motor untuk pergi ke Kecamatan Samarang.
Pada malam harinya, pelaku pun pulang sudah dalam keadaan mabuk.
Kemudian pelaku bersama korban kembali pergi dan pulang membawa miras dalam botol.
“15 menit kemudian, mereka datang lagi (pelaku dan istrinya), terlihat oleh saksi membawa minuman keras yang dikemas dalam botol bening. Lalu mereka masuk ke mess pabrik tahu tak jauh dari rumah mereka,” kata Maradona, Rabu (22/7/2020).
Mendadak Cekcok
Sesaat setelah menikmati miras yang dioplos dengan minuman energi, tiba-tiba saja malah terdengar keributan dari kamar tersebut.
Menurut saksi, mereka terdengar membicarakan masalah perceraian.
"Dari keterangan saksi-saksi, pelaku yang bekerja sebagai buruh, meminta cerai pada korban. Tapi korban tidak mau diceraikan," ujarnya.
Cekcok yang terjadi ini kemudian berlajut dengan tindak kekerasan, pelaku pun sempat mendorong korban.
Istri Peluk Suami, Didorong Hingga Dicekik
Pihak kepolisian mengungkapkan kalau korban sempat memeluk pelaku.
Namun pelaku malah mendorongnya hingga sampai mencekik.
"Korban saat itu berusaha memeluk pelaku, tapi pelaku mendorong korban dan emosi hingga mencekik leher korban,” katanya.
Saksi kemudian datang ke kamar dan melihat korban sudah tergeletak dengan mata melotot.
Warga yang melihat hal tersebut langsung membawa korban ke puskesmas, sayangnya nayawanya tak tertolong.
"Korban dinyatakan meninggal dunia Rabu (22/07/2020) dinihari, pukul 00.30 oleh pihak Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia setelah dicek jantung, tensi dan denyut nadi,” katanya.
Polisi pun langsung menyita barang bukti berupa miras oplosan dan pakaian.
Sementara pelaku yang ditangkap malam itu kini masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.
Korban Dikenal Sopan
Banyak warga yang tak percaya dengan kabar kematian NF yang bermula dari menegak minuman keras.
Pasalnya, korban dikenal sebagai warga yang baik dan sopan.
Kesehariannya bekerja di pabrik kecap dan tinggal bersama orangtua di Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi.
"Banyak warga yang merasa heran dan tak percaya begitu dengar kabar korban dianiaya setelah mabuk bareng suaminya,” kata Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan.