Suar.ID -Beberapa waktu lalu, media Indonesia dan media inggris sempat dibuat geger dengan sebuah peritiwa yang tak terduga ini.
Bagaiamana tidak, seorang mertua melaporkan manantunya sendiri.
Ia melaporkan ke polisi karena sang menantu ini memiliki penis yang besar.
Kejadian tak biasa ini terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Baca Juga: Dapat Hadiah Rp 1,7 Miliar, Gadis Ini Donasikan Semuanya untuk Membuat Dunia Lebih Baik Lagi
Dilansir Surya Malang pada Rabu (27/3/2019) via GridStar.ID, pelapor yang tak lain adalah mertua bernama Nedi Sito (55), warga Dusun Brakukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Sito ini melaporkan menantunya yang bernama Barsah karena dituduh sebagai penyebab kematian istrinya yang merupakan anak Sito, Jumantri (23).
Ia menuduh Barsah jika anaknya ini meninggal akibat alat kelamin menantunya ini terlalu besar.
Berdasarkan tuduhan tersebut, pada tanggal 20 Maret 2019, Sito dan keluarga pun mendatangi Polsek Maron.
Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro pun membenarkan laporan dari Sito ini.
"Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," katanya, Rabu (27/03/2019).
Sugeng kemudian mengungkapkan kalau Sito amat kecewa sekaligus gerap terhadap sang menantu Barsah.
Ini dikarenakan ia mendengar adanya isu tak mengenakkan mengenai kematian anaknya.
Sito pun lantas melaporkan Barsah ke polisi untuk bertanggung jawab.
Usai laporan tersebut dibuat, Sugeng pun mengajak terlapor dan pelapor duduk bersama meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa. Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.
Kemudian untuk membuktikan benar tidaknya alat kelamin Barsah yang menjadi penyebab meninggalnya Jumatri, Barsah pun disuruh (maaf) menunjukkan alat kelaminnya kepada pihak kepolisian, perangkat desa dan juga keluarga.
Hasilnya pun ukuran alat kelamin Barsah ini normal, layaknya kebanyakan orang Indonesia.
"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.
Setelah pemeriksaan tersebut, terungkap anak Sito ini meninggal karena sakit epilepsi.
Dan sakit ini sudah lama dialami korban sejak ia kecil.
Kejadian tak biasa ini pun sempat diliput oleh media asing dari InggrisMirror.co.uk.
Baca Juga: Sama-sama Jomblo, Gading Marten Akhirnya Direstui untuk Jalin Asmara dengan Luna Maya oleh Sosok Ini
Media tersebut menulis kisah ini dengan judul artikel 'Grieving dad told police his daughter was killed by son-in-law's huge pen*s' , Mirrormenjelaskan hal yang sama persis dengan kejadian sesungguhnya dan mengutip berita ini dariAsiaWire.