Suar.ID -Terjeratnya top model senior Catherine Wilson dalam kasus narkoba mengingatkan banyak orang pada kasus pertengkaran Catherine Wilson atau Keket dengan Andi Soraya di depan Tommy Soeharto beberapa tahun silam.
Kasus ini sempat heboh dan jadi sorotan di tabloid-tabloid hiburan serta infotainment.
Inti cerita pertengkaran adalah mendadak muncul Catherine Wilson di sebuah acara yang tuan rumahnya Tommy Soeharto dengan penyelenggara acara pihak Andi Soraya.
Andi Soraya waktu itu terheran-heran, mengapa tiba-tiba Catherine Wilson muncul di depan Tommy Soeharto padahal tak masuk dalam daftar undangan?
Namun Catherine Wilson bersikukuh mengantongi undangan dari panitia.
Lalu banyak yang bertanya-tanya tentang respons Tommy Soeharto saat tahu Catherine Wilson yang sepanjang malam bersamanya bertengkar dengan Andi Soraya.
Peristiwa yang terjadi pada Februari 2009 tersebut berlangsung seusai pesta di Pecatu Kafe Bali.
Kafe itu sendiri tak lain merupakan milik Tommy Soeharto di bawah payung PT. Bali Pecatu Graha.
Sempat tenggelam selama lebih dari 10 tahun, peristiwa pertengkaran dua wanita cantik ini kembali mencuat sejak Jumat (17/7/2020).
Pemicunya tak lain adalah tertangkapnya Catherine Wilson oleh pihak kepolisian.
Tuduhan yang dikenakan kepada wanita yang memiliki nama panggilan Keket tersebut adalah penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Kasus pertengkaran Keket dengan Aya (panggilan Andi Soraya) mencuat kembali karena itulah pertama kalinya Keket terlibat sebuah kasus hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Lalu bagaimana sebenarnya respons Pangeran Cendana saat tahu Keket bertengkar dengan Aya setelah sebelumnya terus bersamanya?
Kala itu, perseteruan Andi Soraya atau Aya dengan Keket alias Catherine Wilson, semakin meruncing.
Bahkan, Aya melapor polisi karena merasa dihina.
Jelas jika tak ada yang menengahi, pertengkaran ini bakal berakhir di meja hijau.
Nah, sebelum kasus bertambah ruwet, I Made Putrawan, Komisaris Utama PT. Bali Pecatu Graha sekaligus orang dekat Tommy Soeharto, mengusulkan, "Andi dan Keket duduk bersama dan membicarakan perdamaian."
"Dengan senang hati saya akan jadi penengah, ini kan hanya kesalahpahaman saja," kata Made dengan sungguh-sungguh.
"Saya sebagai penyelenggara acara jadi merasa ikut bertanggung jawab untuk melerai dan mendamaikan mereka berdua."
Sebagai salah satu pemilik Pecatu Kafe, Made mengaku sedikit kecewa karena momen yang seharusnya berlangsung meriah itu, malah diingat orang lantaran percekcokan antara Aya dan Keket.
Lalu, apa yang sebenarnya berlangsung malam itu?
Kata Made, nama Catherine Wilson sedianya memang sudah berada dalam daftar undangan.
Namun, pihak Andi Soraya sebagai Event Organizer, ternyata tak mendapat respon saat mengundang model cantik ini.
Rupanya, tanpa sepengetahuan Andi, Made sebagai panitia berinisiatif mengundang Keket sendiri.
"Saya kan juga panitia, jadi tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar."
"Ini hanya masalah miskomunikasi," ungkap ayah satu anak ini.
Soal disangkut-pautkannya nama Tommy Soeharto ke dalam kisruh Aya-Keket, Made pun angkat bicara.
Sebagai orang dekat Tommy, Made melihat putra Cendana tersebut tak mau dipusingkan oleh masalah pertengkaran artis.
"Mas Tommy cuek-cuek saja, tuh."
"Yang penting, saat pembukaannya meriah, banyak orang datang, dan bersenang-senang, itu saja, Mas Tommy sudah puas."
Ditanya perihal kedekatan Keket dengan Tommy, Made tak mau memberi jawaban pasti.
Bagi Made, urusan pribadi seperti hubungan cinta tak pernah ia tanyakan pada Tommy.
Yang jelas, agenda mendamaikan dua pihakyang tengah berseteru ini menjadi prioritas Made.
"Tidak perlu menghabiskan waktu dan emosi untuk hal seperti ini."
"Ujung-ujungnya juga nanti damai, lihat saja."
"Kalau mereka tidak mau berdamai sekarang, saya jadi malas mengundang kalau ada acara lagi," ujarnya menutup pembicaraan.
Artikel ini pernah dimuat di tabloid NOVA edisi 1096/XXII yang terbit pada 23 Februari- 1 Maret 2009.