Suar.ID -Omaswati masih sempatbercanda beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Padahal menurut Dio Ambiah, putra kedua dari Omas, ibundanya itu kondisinya sudah memburuk dalam empat hari terakhir.
"Kemarin juga masih bercanda, cuma nggak ngomong gitu, cuma kayak (noyor) kepala saya," ujar Dio Ambiah saat ditemui Tribun Seleb di rumah duka kawasan Cimanggis, Depok Jawa Barat, Jumat (17/7/2020) dini hari.
Dikatakan Dio, ibundanya itu juga masih sempat menonton televisi sebelum meninggal dunia.
Ini bermula ketika ia meninggalkan ibundanya sebentar untuk memberi makan kucing.
Begitu kembali, Dio mengaku sudah melihat Omas tak lagi bernafas.
Perutnya tak bergerak selayaknya orang yang sedang bernafas, ia sempat mengira ibunya itu hanya tidur saja.
"Jadi dia tadi pas jam setengah delapan lagi nonton tv biasa, kan,"
"Saya tinggal bentar buat ngasih makan kucing, terus saya nitip ke adek saya kan,"
"Nah sekitar jam delapan kurang sepuluh, saya udah balik lagi,"
"Terus jalan ke kamar mandi, saya lihat dia kok perutnya nggak ngembang kempis gitu, nggak kayak orang lagi bernapas," jelas Dio Hambiah di rumah duka kawasan Cimanggis, Depok Jawa Barat, Jumat (17/7/2020) dini hari.
"Saya kira tidur, soalnya matanya setengah terbuka,"
"Terus saya cek napas di hidung udah nggak ada dan saya bangunin udah lemes dan tangannya udah dingin banget," ucapnya.
Dio kemudian meminta bantuan kakak pertamanya untuk memberikan bantuan nafas buatan.
Namun nyawa Omaswati sudah tiada dan meninggal dunia malam itu.
"Terus, saya manggil kakak saya yang pertama dan ngasih pertolongan pertama, tapi nggak ada reaksi, barulah kita manggil saudara semua kalau mama udah nggak ada," tutur Dio.
Dio mengatakan dalam empat hari terakhir sakit gula dan asma Omaswati kambuh dan sedang parah-parahnya.
Kondisi itu juga yang membuat Omas tak bisa bangun dari ranjang.
"Untuk empat hari terakhir kayaknya gula sama asmanya kambuh, lagi tinggi-tingginya," terangnya.
Omaswati meninggal di usia 54 tahun dengan meninggalkan 3 orang anak.(Tribun Seleb)